Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jabar Quick Response dan Basarnas Latih Relawan Kebencanaan di 27 Kabupaten/Kota

Jabar Quick Response dan Basarnas Latih Relawan Kebencanaan di 27 Kabupaten/Kota Kredit Foto: JQR
Warta Ekonomi, Bandung -

Jabar Quick Response (JQR) dan Basarnas Kansar Bandung akan melatih relawan kebencanaan di 27 kabupaten/kota di Jawa Barat. Pelatihan itu untuk menunjang kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana alam di Jabar.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, menetapkan seluruh daerah di Jabar berstatus siaga satu dalam menghadapi potensi bencana alam. Ketua Umum JQR, Bambang Trenggono, mengatakan bahwa pelatihan tersebut sesuai arahan dari Gubernur Jabar untuk memaksimalkan potensi relawan dalam penanganan bencana.

Baca Juga: Raup Omset Rp12 Miliar, Kopi Mitra BI Jabar Tembus Pasar 4 Benua

"Baik bersifat mitigasi bencana hingga penanganan kebencanaan," kata Bambang, Senin (15/11/2021).

Menurut Bambang, berdasarkan data BPBD Provinsi Jabar hingga November 2021, di wilayahnya telah terjadi sebanyak 1.877 kejadian bencana. Untuk itu, lanjutnya, pemerintah tidak bisa sendiri merespons kejadian, tapi juga perlu keterlibatan semua pihak.

JQR dan Basarnas akan memfasilitasi pelatihan bagi relawan kebencanaan. Targetnya adalah semua kabupaten dan kota di Jabar.

"Potensi relawan bencana di Jawa Barat ini sangat besar, di lapangan sangat membantu baik pada usaha pencarian korban, memfasilitasi pengungsi, hingga proses pascabencana seperti trauma healing dan lainnya, " katanya.

Bambang memastikan Jawa Barat memiliki banyak potensi relawan kebencanaan. "Tugas kemanusiaan adalah tugas kita semua. Bagaimana energi besar orang-orang baik ini difasilitasi dengan pengetahuan teori dan praktik oleh pemateri yang kompeten seperti Basarnas, " ucapnya.

Sementara, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Bandung, Deden Ridwansah, menyatakan kesiapan pihaknya untuk melatih relawan kebencanaan di Jabar. Pihaknya telah memiliki tim dan materi pelatihan untuk relawan.

Menurut Deden, kolaborasi untuk kemanusiaan bersama JQR menjadi contoh upaya penanganan bencana yang baik. "Sebelum ada kejadian bencana, kita manfaatkan waktu untuk mempersiapkan kemampuan melalui latihan, " katanya.

Deden menilai pentingnya latihan agar relawan kebencanaan di daerah bisa terhubung dengan Basarnas sehingga mempercepat informasi dan kordinasi dalam sebuah operasi kemanusiaan.

Sebelumnya, selama tiga hari, Basarnas dan JQR yang diisi oleh internal JQR, BB 1% west java chapter telah melaksanakan pelatihan pertolongan di permukaan air. "Ini merupakan awalan dan contoh untuk ke depan," pungkas Deden.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: