Indonesia telah menghasilkan tenaga humas paling banyak di dunia. Saat ini, Indonesia mempunyai 226.000 profesional humas yang terdata melalui LinkedIn.
Sementara itu, Indonesia juga mempunyai sekitar 210 Perguruan Tinggi dengan Fakultas Komunikasi Jurusan Kehumasan, di mana setiap tahunnya sedikitnya telah meluluskan sekitar 10 ribu lulusan kehumasan.
Demikian diungkapkan oleh Prita, profesional PR atau humas yang telah lama berkiprah di industri kehumasan di Indonesia, regional, dan global. Karena itu dia memiliki misi untuk menjadikan Indonesia sebagai salah satu tren kehumasan di dunia, terutama di ASEAN.
"Zaman dulu, ketika saya belajar kehumasan adalah kehumasan western style. Namun sekarang, kita semua belajar dari masing-masing negara," ungkap Prita memulai ceritanya.
Lulusan tersebut tentu saja dapat diserap oleh berbagai perusahaan di Indonesia, baik berskala nasional maupun multinasional.
Termasuk, jaringan hotel terkemuka di dunia, yang beroperasi di Indonesia, terutama di Bali. Perusahaan-perusahaan tersebut mempunyai departemen kehumasan dan pastinya banyak keterlibatan Humas Indonesia dalam International operation.
Akhir Oktober lalu (31/10), menurut Prita, Indonesia baru saja memegang kepemimpinan dalam G20 (setelah Italy). Dampaknya, Sepanjang 2022 nanti akan banyak event, forum, serta diskusi yang berkaitan dengan pembahasan tentang G20 dari 20 negara yang terlibat di dalamnya.
"Untuk diseminasi informasi terkait dengan event-event tersebut, tentu saja menjadi tugas humas, antara lain Humas Indonesia. Selain G20, Indonesia juga memegang peran penting di COP26, ASEAN, UN, PBB, SDG. Dengan demikian, Humas Indonesia juga sangat berperan dalam dunia international," papar Prita.
Peran humas lainnya, ditegaskan Prita, adalah ketika Indonesia berhasil menangani Covid-19. "Dalam konteks penanggulangan Covid-19, peran humas adalah menggelar berbagai program 'social movement' seperti gerakan pakai masker serta prokes lainnya dan juga meningkatkan kesadaran masyarakat untuk ikut program vaksin. Keberhasilan ini tentu saja menjadi contoh untuk negara-negara lain," ucapnya.
Sebagai tokoh humas yang inspiratif, Prita juga tercatat aktif melakukan edukasi kepada anak-anak muda, yang merupakan calon-calon profesional humas ke depannya.
Antara lain, ia menginspirasi dengan cara menceritakan tugas dan profesi PR yang menyenangkan dan diperlukan, melalui kampanye edukasi ke sekolah-sekolah, termasuk dari tingkat SD, dengan topik “Aku ingin jadi PR”.
Selain itu, ada juga Program Radio dan live talk show “PR Corner” bersama Prita Kemal Gani @Lite FM, termasuk menerbitkan buku “PR Corner”. Program lainnya yang dilakukan Prita untuk menginspirasi anak-anak muda adalah dengan membuat berbagai kompetisi program kehumasan, antara lain “PR Rising Star”.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: