Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kisah Orang Terkaya: Ernest Garcia III, Penjual Mobil Bekas Berharta Rp115 Triliun

Kisah Orang Terkaya: Ernest Garcia III, Penjual Mobil Bekas Berharta Rp115 Triliun Kredit Foto: Twitter/Forbes
Warta Ekonomi, Jakarta -

Miliarder Amerika, Ernest Garcia III salah satu orang terkaya di dunia. Ia adalah CEO dan salah satu pendiri Carvana, sebuah perusahaan penjualan mobil bekas berbasis daring yang berbasis di Tempe, Arizona. Ia memperoleh gelar sarjana di bidang Management Science and Engineering dari Stanford University pada tahun 2005.

Garcia memulai karirnya sebagai associate di Principal Transactions Group di RBS Greenwich Capital. Dia bergabung dengan DriveTime pada tahun 2007, sebelum ikut mendirikan Carvana yang awalnya merupakan anak perusahaan DriveTime, bersama Ryan Keeton dan Ben Huston. Garcia sudah menjadi presiden dan CEO sejak awal.

Baca Juga: Kisah Orang Terkaya: Antonia Axson Johnson, Generasi Keempat dari Bisnis yang Berdiri Sejak 1873

Kemudian, Carvana akhirnya dikeluarkan dari DriveTime dan diberikan IPO pada tahun 2017. Saat itu, Garcia menjadi ketua Carvana.

Garcia memiliki USD600 juta (Rp8,5 triliun) saham di Carvana, ayahnya adalah pemegang saham terbesar perusahaan dan mereka memiliki kendali penuh karena saham mereka dengan hak suara super. Hari ini Forbes memperkirakan Garcia memiliki kekayaan USD8,1 miliar (Rp115 triliun).

Pada tahun 2016, Garcia dinobatkan sebagai Ernst & Young Entrepreneur Of The Year di wilayah Mountain Desert untuk kategori teknologi konsumen Garcia, bersama dengan co-founder Carvana, masuk dalam daftar Fortune's 40 Under 40 pada tahun 2017.

Carvana kini terkenal sebagai bisnis mobil bekas tradisional yang mengoperasikan 126 dealer di 25 negara bagian. Garcia memulai Carvana sebagai cara untuk menjual mobil bekas secara langsung daripada mengandalkan tengkulak; perusahaan juga menawarkan jasa pembiayaan.

Ayahnya, Ernest Garcia II, memiliki dan menjalankan DriveTime, dan membantu mendanai pengembangan awal Carvana.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: