Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Unilever Gandeng PNM Dukung Kesehatan Keluarga dan Tumbuh Kembang Anak

Unilever Gandeng PNM Dukung Kesehatan Keluarga dan Tumbuh Kembang Anak Kredit Foto: Ferry Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Unilever Indonesia Tbk atau Unilever menggandeng PT Permodalan Nasional Madani atau PNM dalam melaksanakan program sosialisasi dan pemberdayaan masyarakat yang bertema BUKARSA “Ibu Sehat, Keluarga Sejahtera”. 

Tema ini diusung untuk meningkatkan kesadaran Nasabah PNM Mekaar yang merupakan Ibu-Ibu akan perlunya menjaga kesehatan dan kebersihan di lingkungan dan keluarga khususnya dimasa pandemi melalui serangkaian program edukasi, sosialisasi, dan pemberdayaan kota dengan tetap patuh pada protokol kesehatan.

Memiliki visi serupa, PNM dan Unilever menjalankan usaha dengan prinsip berkelanjutan. Program Ibu Sehat Keluarga Sejahtera atau BU KARSA merupakan rencana kolaborasi untuk memberdayakan komunitas terutama perempuan prasejahtera yang merupakan nasabah PNM Mekaar.

Program ini akan dilakukan di 12 kabupaten dan kota yang tersebar di 4 Provinsi di Indonesia; Kab. Sukabumi, Kab. Bandung,  Kab. Cianjur, Kab. Garut, Kab. Ciamis, Kab. Siak, Kab. Kebumen, Kab. Klaten, Kab. Semarang, Kab. Sampang,  Kab.Pamekasan, dan Kab. Ngawi.

Sunar Basuki selaku Direktur Kelembagaan dan Perencanaan PNM pada acara peluncuran program BU KARSA menyampaikan, kolaborasi ini diharapkan dapat  memberikan dampak yang masif bagi nasabah PNM Mekaar khususnya ibu-ibu sebagai tokoh yang penting dalam membangun keluarga secara sehat terutama ditengah pandemi Covid-19 yang mewajibkan para pengusaha untuk mematuhi protokol kesehatan dan tentunya pelaksanaan ini didukung penuh oleh rekan-rekan PNM di lapangan. 

Program BUKARSA telah dilakukan secara tersismatis sehingga Nasabah PNM Mekaar dapat mengetahui betul menjaga kesehatan dan kebersihan di lingkungan keluarga itu penting dalam mendukung kegiatan usaha mereka.

Menurut Nurdiana Darus selaku Head Of Corporate Affairs & Sustainability PT Unilever Indonesia, Tbk. Unilever percaya bahwa bisnis haruslah berlandaskan tujuan mulia (purpose) dan memberikan dampak menjalankan bisnis dengan prinsip berkelanjutan.

Melalui program  Ibu Sehat Keluarga Sejahtera (BU KARSA) yang merupakan hasil kolaborasi antara Unilever Indonesia dan PNM diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan pada 500,000 perempuan prasejahtera. 

“Kami percaya bahwa perempuan, terutama ibu menjadi tokoh yang berperan penting dalam menjaga kesehatan keluarga serta menjadi agen perubahan di lingkungan mereka,” ujarnya.

Dukungan Unilever terhadap Program BU KARSA tidak hanya memberikan sosialisasi edukasi, Unilever juga menyalurkan 500,000 produk handsanitizer lifebuoy, 3,000 dus sabun cuci tangan lifebuoy, 16,000 pcs pasta gigi pepsodent, dan buku panduan resep masakan dari Royco untuk di bagikan keseluruh Nasabah Mekaar PNM melalui teman-teman fasilitator PNM di lapangan. 

Adanya sosialisasi edukasi ini diharapkan dapat meningkatkan kapabilitas Nasabah Mekaar PNM akan pentingnya menjaga kesehatan keluarga.

Menurut Mira Damayanti Hardjono, Kepala Divisi JML, Terdapat tiga mekanisme yang dilakukan selama pelaksanaan program yaitu Training of Trainers kepada para pendamping nasabah di lapangan atau dikenal dengan Account Officer PNM, Sosialisasi kepada kelompok nasabah, serta pengukuran dampak, monitoring dan evaluasi. Periode program BU KARSA sendiri dijalankan selama bulan Agustus–Desember 2021.

Saat ini di Kabupaten Sampang, proses sosialisasi program Bu Karsa telah dilangsungkan di 7 cabang Mekaar PNM dengan target 19 ribu ibu–ibu prasejahtera.

Program ini diharapkan dapat diselesaikan pada akhir tahun 2021. Menurut Manajer Kemitraan Arief Rahman Husein, PNM selalu berkomitmen untuk dapat berkolaborasi dengan berbagai stakeholder eksternal khususnya dalam pemberdayaan perempuan prasejahtera guna meraih jangkauan pemberdayaan yang lebih luas. 

“Langkah ini juga merupakan komitmen PNM sebagai lembaga keuangan ultra-mikro terbesar di dunia untuk terus memajukan kapasitas ibu – ibu prasejahtera,” tutup Arief.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: