- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Mau Bangun Pabrik Baru, Perusahaan Milik Konglomerat Thailand Siapkan Dana Rp350 M
Perusahaan makanan hewan dan makanan olahan milik Konglomerat asal Thailand, keluarga Jiaravanon, PT Central Proteina Prima Tbk (CPRO) berencana untuk membangun pabrik baru untuk menambah kapasitas produksi makanan hewan kesayangan dan makanan olahan yang berlokasi di Jawa Tengah.
Untuk itu, perseroan pun menganggarkan dana belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp320 miliar di tahun 2022. Angka tersebut jauh lebih besar dari belanja modal pada tahun 2021 yang hanya sebesar Rp140 miliar.
“Dana capex sebagian besar atau sekitar Rp250 miliar untuk bangun pabrik baru makanan hewan kesayangan, sisanya Rp70 miliar untuk maintanance,” ujar Direktur Utama CP Prima, Hendri Laiman, dalam konferensi pers paparan publik secara virtual, di Jakarta, Jumat (19/11/2021).
Baca Juga: Gak Heran dalam Sehari Silmy Karim Beli Saham Hampir Rp200 Juta, Harta Kekayaan Miliknya Masyaallah!
Ia menegaskan jika pabrik baru tersebut akan mulai beroperasi di kuartal ke empat tahun 2022 mendatang.
“Kami sudah membeli lahan dan mesinnya pakai capex tahun ini, dan tahun depan akan kami lanjutkan pembangunan pabrik baru yang kami targetkan akan selesai dan berproduksi pada kuartal ke empat tahun depan,"tegasnya.
Di mana, dana capex tersenbut akan berasal dari dana internal perseroan, kemudian ditambah dengan pinjaman perbankan. Perseroan menyatakan bahwa pasca restrukturisasi utang berhasil diselesaikan, CPRO tidak berencana untuk melakukan aksi korporasi lagi di tahun 2022.
Menurut Hendri, perseroan memang bakal menggenjot pertumbuhan bisnis makanan hewan kesayangan sebagai upaya menjaga kestabilan pertumbuhan bisnis, yang selama lima tahun terakhir tetap konsisten menunjukkan pertumbuhan penjualan nya diatas 50% per tahun. Harapan Perseroan di tahun 2021, masih berpotensi untuk tumbuh lebih dari 35%.
Baca Juga: Nyangkut di Saham Ini? Perusahaannya Kini Terjerat PKPU dan Terancam Didepak dari Bursa!
"Market dan potensinya luar biasa besar bisnis (makanan hewan kesayangan) ini baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Pada tahun 2021, kami sudah muai merambah ke pasar internasional dengan mengekspor perdana ke Brunei Darussalam. Selain dalam negeri, rencana kedepan, Perseroan akan mencoba untuk mengekspor ke beberapa negara lain seperti Malaysia, Thailand dan ASEAN,"pungkasnya.
Hendri mengaku, kontribusi makanan hewan kesayangan terhadap total pendapatan CPRO saat ini mencapai sekitar 14%-15%. Kedepan, Perseroan berharap akan lebih besar lagi seiring dengan peningkatan kapasitas pasca pabrik baru tersebut rampung.
"Sebenernya, kami sudah masuk bisnis ini sejak 2017, yaitu suplai makannan ikan hias dan burung. Sekarang, kami menambahkan varian baru yakni makanan untuk anjing dan kucing, karena permintaannya sangat besar,"ungkapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: