Sona Maesana Ketua Umum HIPMI Jaya kepada media ,menyampaikan “Pandemi Covid-19 yang telah dilalui selama setahun terakhir membuat pengembang mulai bisa menerapkan berbagai strategi di tengah berbagai kendala yang ada. Situasi ini menjadi titik balik dan keyakinan kalau pasar properti tetap akan tumbuh saat situasi pandemi ini.
Berbagai adaptasi dengan penerapan banyak kegiatan new normal saat pandemi Covid-19 mulai memperlihatkan hasil khususnya untuk bisnis properti.
Seluruh pelaku industri properti dituntut untuk menyesuaikan dan mencari cara-cara inovatif menghadapi dinamika maupun perubahan pasar khususnya saat situasi pandemi ini.
“Meskipun prospek pasar properti masih penuh dengan tantangan, namun optimisme terus mencuat terlebih setelah pandemi ini kita lalui selama setahun terakhir. Situasi ini juga tetap memberikan peluang yang cukup baik karena besarnya kebutuhan pasar dan itu didukung dengan berbagai regulasi maupun stimulus pemerintah”.
“Bisnis properti tahun ini mulai meningkat seiring dengan pemberian stimulus oleh pemerintah terutama yang berkaitan dengan Pajak Pertambahan Nilai ditanggung pemerintah (PPN DTP) yang diberlakukan sejak awal Maret lalu. Stimulus itu diberikan untuk hunian rumah tapak dan rumah susun. Ditopang oleh berbagai siasat penjualan oleh kalangan developer, bisnis properti residensial pun menggeliat kembali dan menjadi tulang punggung pengembang,"
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: