Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kebijakan Lockdown Tuai Banyak Protes, Eropa Membara Diamuk Massa

Kebijakan Lockdown Tuai Banyak Protes, Eropa Membara Diamuk Massa Kredit Foto: AFP/Tolga Akmen

Belanda memberlakukan lockdown parsial selama 3 pekan mulai Sabtu (20/11) usai lonjakan kasus Covid-nya memecahkan rekor. Bar dan restoran harus tutup pada jam 8 malam. Keramaian di acara olahraga pun dilarang.

Puluhan ribu orang juga berunjuk rasa di Wina, Austria, usai pemerintah mengumumkan lockdown nasional. Negara itu juga berencana mewajibkan vaksinasi pada Februari 2022. Tak ayal, Austria menjadi negara Eropa pertama yang menjadikan vaksinasi sebagai persyaratan hukum.

Lockdown nasional selama 20 hari di negara ini akan dimulai pada Senin (22/11/2021). Dengan begitu, hanya toko-toko penting yang buka, sedangkan warga diperintahkan untuk bekerja dari rumah.

Di Kroasia, unjuk rasa di Zagreb diikuti ribuan orang untuk menentang vaksinasi wajib bagi pekerja sektor publik. Ribuan demonstran juga berkumpul di Italia untuk menentang sertifikat 'Lampu Hijau' yang diperlukan di tempat kerja, tempat umum, dan transportasi umum.

Sementara itu, otoritas Prancis mengerahkan puluhan petugas polisi tambahan untuk meredam kerusuhan di pulau Karibia Guadeloupe.

Dalam kerusuhan semalam, para penjarah mengobrak-abrik puluhan toko dan membakar perkantoran setelah aksi protes terhadap surat bebas Covid Prancis berubah menjadi kekerasan.

Menurut Menteri Dalam Negeri Gerald Darmanin, beberapa orang yang terlibat dalam kerusuhan menggunakan peluru tajam untuk melawan penegak hukum. Ia pun berjanji akan menindak tegas mereka yang melakukan kekacauan publik. 

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: