Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gejolak Demonstrasi Guncang Eropa, Sejumlah Negara Sampai-sampai Kirim Pasukan Khusus

Gejolak Demonstrasi Guncang Eropa, Sejumlah Negara Sampai-sampai Kirim Pasukan Khusus Kredit Foto: Reuters
Warta Ekonomi, Paris -

Prancis mengirimkan puluhan pasukan khusus untuk mengembalikan ketertiban di Kepuluan Karibia, Guadeloupe usai unjuk rasa antiperaturan pembatasan sosial Covid-19, yang berujung dengan kerusuhan dan penjarahan.

Menteri Dalam Negeri Prancis Gerald Darmain mengatakan, Prancis mengirimkan 50 anggota pasukan taktik khusus RAID dan GIGN. GIGN (Groupe d'intervention de la Gendarmerie nationale) dan RAID merupakan unit taktis khusus kepolisian Prancis untuk misi-misi kontrateroris, penyelamatan sandera, pengawasan ancaman nasional, mengawal pejabat pemerintah, dan menangkap kelompok kejahatan terorganisasi.

Baca Juga: Jelang Natal, Eropa Tutup Banyak Tempat Demi Jaga Pertambahan Kasus

Unit-unit itu dikirimkan ke toko yang dijarah. Darmanin mengatakan, kekuatan tambahan ini meningkatkan jumlah polisi dan gendarmerie di Guadeloupe menjadi 2.250 personel. Gendarmerie merupakan pasukan militer dengan tugas penegakan hukum di Prancis.

"Pesan pertama adalah negara akan tetap berdiri kokoh," kata Darmanin seperti dikutip Al Jazeera, Minggu (21/11/2021).

Pengiriman pasukan ini dilakukan setelah kerusuhan terjadi selama beberapa hari. Pengunjuk rasa berkumpul di sejumlah kota untuk sengaja melanggar jam malam yang diterapkan untuk meredakan kekerasan.

"Malam tadi sangat bergejolak," kata sumber dari kepolisian.

Sumber tersebut menambahkan, pasukan keamanan mencatat sekitar 20 insiden ‘penjarahan atau upaya perampokan' di kota pinggir laut Pointe-a-Pitre dan Le Gosier. Hal ini terjadi di toko perhiasan, bank, tempat taruhan dan pusat perbelanjaan.

Pasukan Gendarmerie yang keluar dari stasiun Kota Saint-Francois juga disambut lemparan benda-benda yang dibakar.

"Senjata api digunakan terhadap pasukan kepolisian di empat wilayah yang berbeda," tambah sumber tersebut.

Satu petugas terluka ringan setelah wajahnya terkena lemparan batu. Di barat Le Petit-Bourg, petugas pemadam kebakaran harus memadamkan api di dua toko ponsel yang dijarah.

Perwakilan Pemerintah Prancis di Guadeloupe, Alexandre Rochatte mengatakan, telah memberlakukan jam malam dari pukul 18.00 hingga 05.00 waktu setempat setelah gejolak sipil berlangsung selama lima hari. Dalam kerusuhan tersebut barikade di jalan-jalan dibakar, sementara pemadam kebakaran dan dokter menggelar mogok kerja.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: