MUI Bikin Buzzer Jagain Gubernur DKI, Ferdinand: Anies Akan Tercebur Dalam Sumur Resapan
Politikus Ferdinand Hutahaean turut menyoroti rencana Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta membentuk tim siber guna melindungi Gubernur Anies Baswedan.
Menurutnya, hal ini bisa berpengaruh secara jelas terhadap elektabilitas Anies Baswedan ke depannya.
Baca Juga: MUI Jakarta Bentuk Cyber Army Bela Anies Baswedan, PWNU Lantang: Itu Penjilat Namanya...
Ferdinand menganalogikan tim siber yang dibentuk oleh MUI seperti dua sisi mata uang.
Pada satu sisi, tim siber tersebut bisa menaikan elektabilitas Anies Baswedan. Namun, di sisi lain juga bisa menjadi sebuah hal yang kontra produktif.
"Hal ini bisa membuat posisi Anies Baswedan naik bila siber yang dibentuk rajin bekerja, bisa mempopulerkan sesuatu yang baik tentang Anies," jelas Ferdinand kepada GenPI.co, Senin pagi (22/11).
Sebaliknya, hal tersebut bisa menjadi sebaliknya atau kontra produktif apabila tim siber yang dibentuk tidak mampu bernarasi dan miskin literasi sehingga hanya akan menimbilkan caci maki.
"Contohnya, saya, orang yang kerap kritik keras Anies Baswedan. Kalau mereka bekerja membuat fitnah pada saya, tentu hal ini akan kontra produktif, justru Anies akan tercebur dalam sumur resapan yang dia buat," jelasnya.
Selain itu, Ferdinand menilai bahwa Anies Baswedan sedang menuai kritik atas kinerjanya yang sangat buruk.
Menurutnya, saat ini Anies sedang menuai apa yang sudah dia tabur selama ini.
"Lalu, saat MUI datang membela Anies Baswdan yang memiliki kinerja buruk, banyak bohongnya, dan fakta tentang kerjanya jauh dari kata baik, saya pikir MUI sedang berada di barisan yang salah," ungkapnya.
Pria yang pernah memimpin Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP) ini mengatakan bahwa MUI menjadi pembela bagi sesuatu yang tidak patut di bela.
"Bayangkan tentang APBD DKI Jakarta, dugaan korupsi DP 0 persen, gelap gulitanya Formula E, penanganan banjir yang tidak jelas dan masih banyak kinerja buruk Anies Baswedan," tandas Ferdinand.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Alfi Dinilhaq