Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Apa Itu Data Manipulation Language?

Apa Itu Data Manipulation Language? Kredit Foto: Unsplash/Markus Spiske
Warta Ekonomi, Jakarta -

Data Manipulation Language merupakan cara untuk berbicara dengan database yang pertama kali digunakan oleh komputer sebelum ditransformasi oleh manusia melalui SQL. Namun, apa saja perintah dalam Data Manipulation Language? Kemudian apa keuntungan yang bisa kita dapatkan dari DML? Simak selengkapnya berikut ini.

Mengenal Apa Itu Data Manipulation Language 

Data Manipulation Language (DML) adalah bahasa komputer yang merupakan perintah untuk membantu pengguna memanipulasi data dalam database. Manipulasi ini dilakukan dengan memasukkan data ke dalam tabel database, mengambil data yang ada, kemudian menghapus data dari tabel yang ada, dan memodifikasi data yang ada. DML sebagian besar tergabung dalam SQL database.

Baca Juga: Apa Itu Deep Learning?

DML menyerupai bahasa Inggris yang sederhana dan meningkatkan interaksi pengguna yang efisien dengan sistem. Kemampuan fungsional DML diatur dalam perintah manipulasi seperti SELECT, UPDATE, INSERT INTO dan DELETE FROM, seperti yang akan dijelaskan di bawah ini:

1. SELECT: Perintah ini digunakan untuk mengambil baris dari tabel. Sintaksnya adalah SELECT [nama kolom] dari [nama tabel] di mana [kondisi]. SELECT adalah perintah DML yang paling banyak digunakan dalam SQL.

2. UPDATE: Perintah ini memodifikasi data dari satu atau lebih record. Sintaks perintah pembaruan adalah UPDATE [nama tabel] SET [nama kolom = nilai] di mana [kondisi].

3. INSERT: Perintah ini menambahkan satu atau lebih record ke tabel database. Sintaks perintah insert adalah INSERT INTO [nama tabel] [column(s)] VALUES [value(s)].

4. DELETE: Perintah ini menghapus satu atau lebih record dari tabel sesuai dengan kondisi yang ditentukan. Sintaks perintah delete adalah DELETE FROM [nama tabel] dimana [kondisi].

Bagian-Bagian Data Manipulation Language

Ada dua bagian dalam Data Manipulation Language, yaitu prosedural dan non-prosedural. Cara prosedural coding sering digunakan dalam pengaturan bisnis dan merupakan cara yang tepat untuk mengkodekan permintaan DML. Dalam skema ini, pengguna memberi tahu database datum apa yang ingin digunakan pengguna, dan bagaimana cara mendapatkan datum tersebut. Metode ini cenderung mengambil lebih banyak kode dan sedikit lebih sulit bagi pengguna, tetapi memastikan kepastian catatan dan coding database.

Metode permintaan coding yang kedua dikenal sebagai non-prosedural. Meskipun cara ini dapat dilakukan, namun ini bukan cara resmi untuk bekerja dengan database. Dalam Data Manipulation Language non-prosedural, pengguna hanya memberi tahu database tentang datum apa yang harus digunakan, tetapi tidak bagaimana cara mengambilnya. Perintah itu sendiri membutuhkan lebih sedikit kode, sehingga akan lebih mudah bagi pengguna. Pada saat yang sama, database dapat menghasilkan coding yang tidak terduga atau tidak efisien sebagai akibat dari DML non-prosedural.

Keuntungan Data Manipulation Language

DML menjadi hal penting ketika berbicara tentang melakukan operasi dalam database terstruktur. Beberapa keuntungan dari DML antara lain:

1. Perintah DML memberi kita fleksibilitas untuk mengambil data sesuai dengan persyaratan dengan menerapkan kondisi menggunakan klausa WHERE.

2. Data yang disimpan dalam database dapat dengan mudah dimodifikasi kapan saja dan juga sangat mudah menggunakan perintah DML.

3. DML menyediakan fasilitas interaksi yang efisien dan cepat antara manusia (end-user yang menggunakan sistem) dengan sistem atau data backend yang tersimpan dalam database.

3. Kita dapat menerapkan berbagai batasan pada tingkat skema dan memberikan beberapa hak istimewa kepada end-user untuk memanipulasi dan mengambil data di bawah lingkungan yang terkendali.

4. Selain itu, end-user tidak dapat membuat modifikasi apa pun di tingkat skema dalam database menggunakan DML yang sekali lagi merupakan keuntungan ketika berbicara tentang masalah privasi.

Konklusi

Uraian di atas dengan jelas menjelaskan apa itu DML dan mengapa itu penting ketika sudah berurusan dengan query record yang ada di database atau tabel. Setelah seluruh skema tabel yang meliputi kolom datatype, limit, dan lainnya disiapkan, hal yang perlu dilakukan selanjutnya adalah menangani data. Faktanya, end-user yang menggunakan sistem akan melakukan operasi dasar ini seperti penyisipan, penghapusan, pembaruan, pengambilan data yang tercermin pada sistemnya, dan semuanya dikendalikan oleh perintah DML di backend.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Patrick Trusto Jati Wibowo
Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: