Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

HMI Babel Gak Ikut-ikutan Demonstrasi PT Timah

HMI Babel Gak Ikut-ikutan Demonstrasi PT Timah Kredit Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
Warta Ekonomi, Bangka Belitung -

Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bangka Belitung Risqi Khulafahu menyatakan tidak ikut serta dalam demonstrasi tekait KIP di Teluk Kelabat.

Aksi demo yang dilakukan hari ini yang dilakukan gabungan BEM dan organisasi eksternal kemahasiswaan mengundang banyak persepsi. Aksi tersebut dilaksanakan Senin (22/11/2021).

“Kita saat ini jelas menyatakan tidak ikut ambil andil di dalam aksi pada hari ini. Tentu saja bukan karena kita tidak perduli dengan kepentingan masyarakat, namun lebih kepada pemahaman kita yang mungkin berbeda dengan para demonstran yang turun untuk aksi pada hari ini. Harusnya kita lebih bijak melihat permasalahan, jangan hanyut di dalam konflik apalagi menjadi tunggangan (dikendarai) oleh pihak-pihak tertentu," ucap Risqi.

Selain itu, menurutnya, saat ini PT Timah sebagai badan usaha milik negara yang notabenenya memiliki kepentingan untuk mensejahterakan negara dengan pendapatannya sudah selayaknya menjalankan tugas dan mengambil peluang di mana ada timah yang bisa digali, namun hal itu tidak mengganggu perekonomian nelayan.

“PT Timah itu kan BUMN yang sah, kita sebagai bagian dari negara juga mendapatkan kompensasi dari pajak dan penghasilan BUMN sehingga kita bisa menikmati fasilitas yang diberikan oleh negara sebagai tanggungjawab pemerintah kepada kita. Selama sudah sesuai aturan, adanya KIP itu kan juga bagian dari PT Timah untuk menghasilkan barang yang dibutuhkan agar ada yang bisa dijual, selama tidak mengganggu perekonomian nelayan karena jarak tempuh, ya sah-sah saja kalau KIP beroperasi," ujarnya.

Risqi juga menegaskan sekaligus mempertanyakan, apa betul yang menjadi aspirasi hari ini dari pihak nelayan, apa betul semua yang menjadi aspirasi itu pihak nelayan.

"Apa betul itu semua dari pihak nelayan, kenapa kok yang dikritik dan diprotes hanya KIP Timah yang sah seacara hukum, sementara di sana juga ada penambang illegal, coba, apa hasil tambang illegal ini akan masuk uangnya ke kas negara?kan tidak, tapi memang begitu, saya khawatir ada permainan di belakang aksi massa hari ini, namun itu hanya kekhawatiran," tambah risqi lagi mengakhiri.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: