PT Bank Maybank Indonesia (BNII) mencatat kenaikan Unit Usaha Syariah (UUS) sebesar 21,5% menjadi Rp403 miliar. Angka itu merupakan laba sebelum pajak (PBT).
"Laba sebelum pajak UUS naik sebesar 21,5% menjadi Rp403 miliar didukung oleh fokus pada peningkatan dana murah," kata Direktur Maybank Indonesia Thilagavathy Nadason dalam paparan publik Maybank Indonesia di Jakarta, Selasa (23/11/2021).
Baca Juga: Maybank Indonesia Catat Laba Bersih Senilai Rp1,06 Triliun per September 2021
Total aset UUS Maybank Indonesia tumbuh sebesar 3,6% menjadi Rp37,1 triliun kendati pun pembiayaan UUS turun sebesar 1,5%. Total aset UUS disebut berkontribusi sebesar 24,1% terhadap akses bank secara konsolidasian.
Kemudian, simpanan nasabah UUS turun 5,7% menjadi Rp25,9% triliun. "Terutama dari penurunan deposito sebesar 18,95. Namun demikian, CASA tumbuh kuat 35,5% sehingga rasio CASA meningkat menjadi 34,81% dari 24,23%," tambahnya.
Lebih lanjut, Non Performing Financing (NPF) UUS mencatat angka 3,8% (gross) dan 2,6% (net) per September 2021. Sebelumnya, nilai NPF yang diperoleh sebesar 2,9% (gross) dan 2,3% (net) pada September 2020.
Adapun financing to deposit ratio (FDR) tercatat sebesar 95,50% dari 91,24% pada periode sebelumnya.
"Kami menilai roda perekonomian di kuartal ketiga 2021 mulai bergairah kembali. Hal ini dapat dilihat dari tingkat optimisme di tengah masyarakat seiring menurunnya kasus positif Covid-19 dan pelonggaran PPKM. Didukung berbagai program stimulus dan agenda vaksinasi pemerintah, kami percaya pemulihan yang sedang berlangsung dapat meningkatkan kepercayaan pasar yang akan berdampak pada pemulihan ekonomi nasional," ujar Presiden Direktur Maybank Indonesia Taswin Zakaria.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Alfi Dinilhaq
Tag Terkait: