Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Laporan Mingguan Glassnode: Investor BTC Jangka Panjang Kurangi Pengeluaran dan Perkuat Posisi

Laporan Mingguan Glassnode: Investor BTC Jangka Panjang Kurangi Pengeluaran dan Perkuat Posisi Kredit Foto: Unsplash/Andre Francois Mckenzie
Warta Ekonomi, Jakarta -

Laporan on-chain mingguan Glassnode terbaru menunjukkan bahwa pemegang Bitcoin (BTC) jangka panjang berada pada level tertinggi multi-tahun, dan pasar belum jenuh dengan aksi ambil untung. Pemegang jangka panjang (LTH) ini tampaknya mengurangi pengeluaran mereka sambil terus menambah posisi mereka, menurut laporan Senin (22/11) oleh penyedia analitik Glassnode.

Analisis ini menggali Spent Volume Age Bands (SVAB) yang digunakan untuk mengidentifikasi usia koin yang mendominasi aliran on-chain pada hari tertentu. Metrik dapat digunakan untuk mengidentifikasi kapan proses pengambilan keuntungan atau akumulasi dimulai, menurut Glassnode.

Baca Juga: The Real Investor! Miliarder Ini Tak Hanya Investasi Saham dan Bitcoin, Tapi Juga Benda Ini!

Pengeluaran koin yang konsisten lebih dari satu bulan dimulai pada November 2020 dan berakhir antara April dan Mei pada 2021. Metrik SVAB kini telah turun kembali ke 2,5% dari volume harian sejak secara bersamaan melonjak dengan angka tertinggi sepanjang masa BTC pada Oktober. Glassnode mencatat:

"Ini dapat secara wajar ditafsirkan sebagai pemegang jangka panjang mengurangi pengeluaran mereka, dan dengan demikian lebih cenderung menambah posisi, bukan keluar dari mereka."

Glassnode juga menunjukkan bahwa total pasokan yang dipegang oleh pemegang jangka pendek (STH) berada pada level terendah multi-tahun, kurang dari 3 juta BTC, yang pada gilirannya berarti bahwa jumlah yang dimiliki oleh LTH berada pada level tertinggi multi-tahun.

Laporan tersebut menyatakan bahwa melihat pasokan STH serendah ini sementara harga mendekati ATH adalah kasus yang relatif unik.

Meskipun pemegang jangka pendek telah mengambil keuntungan pada titik tertinggi bersejarah dan bahkan menembus titik terendah selama seminggu terakhir, pasar masih belum menjadi "terlalu jenuh dengan aksi ambil untung".

Temuan menunjukkan bahwa ada sedikit tanda kapitulasi besar, melansir dari Cointelegraph, dilaporkan bahwa pemegang jangka panjang duduk di 13,3 juta BTC, yang bernilai 754 miliar dolar pada saat itu, meskipun tidak melihat arus keluar selama lebih dari lima bulan.

Pada hari Senin, jurnalis China Colin Wu men-tweet sebagai tanggapan atas laporan bahwa jumlah alamat bukan nol juga telah mencapai titik tertinggi sepanjang masa. Ini menunjukkan bahwa adopsi dan akumulasi masih terjadi meskipun aset mengalami penurunan 18% dari harga puncak pertengahan Oktober sebesar 69.000 dolar.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Nuzulia Nur Rahma
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: