Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Presiden Jokowi Sampaikan Bahaya Besar Mengancam, Siap-siap Saja!

Presiden Jokowi Sampaikan Bahaya Besar Mengancam, Siap-siap Saja! Kredit Foto: GenPI
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) blak-blakan akan memperketat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada musim liburan Hari Natal-Tahun Baru bulan depan. Hal tersebut diungkapkan Presiden Jokowi di Kantor Presiden Jakarta, Senin (22/11/2021).

Menurut Presiden Jokowi, PPKM Level 3 akan diberlakukan secara merata di seluruh Indonesia. Jokowi dengan tegas mengingatkan ada bahaya besar mengancam di depan mata, mengingat kasus Covid-19 di Eropa sedang melonjak.

Baca Juga: Isu Reshuffle Ramai, Mantan Pangilma TNI Hadi Tjahjanto Bakal Gabung Menteri Jokowi Bila...

"Sebentar lagi masuk libur Natal dan Tahun Baru 2022, saat ini kasus Covid-19 di Eropa semuanya naik," jelas Jokowi.

Merespons hal itu, Jokowi pun dengan tegas menginstruksikan seluruh menteri Kabinet Indonesia Maju tidak terjebak ego sektoral, terutama menjelang akhir tahun 2021.

"Pertama, saya minta seluruh kementerian dan lembaga agar frekuensinya sama dalam menghadapi Desember 2021. Utamakan kerja sama dan utamakan koordinasi sehingga kelihatan memiliki frekuensi sama," tegas Jokowi.

Saat memimpin rapat terbatas terkait evaluasi PPKM non-Jawa Bali, Jokowi memang sempat mengungkap pihak-pihak yang menolak rencana PPKM level 3 di seluruh wilayah Indonesia. Jokowi merasa heran lantaran beberapa pihak yang menolak rencana tersebut menginginkan situasi kembali normal.

Sebab, kebijakan tersebut disusun untuk mencegah lonjakan kasus seiring dengan peningkatan laju mobilitas masyarakat selama libur panjang. "Ada beberapa yang menolak pemberlakuan PPKM level 3 ini karena memang menginginkan situasi menjadi normal kembali," kata Jokowi.

Presiden Jokowi tidak menyebut secara spesifik sosok yang menolak keras kebijakan PPKM level 3. Namun, Jokowi meminta seluruh jajarannya untuk melakukan edukasi kepada masyarakat terkait hal ini.

Jokowi ingin agar jajarannya bisa memberikan gambaran kepada masyarakat, bagaimana perkembangan kasus Covid-19 yang terjadi di berbagai belahan dunia. Selain itu, selama PPKM level 3 nanti, Jokowi juga telah menginstruksikan kepada Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin untuk memastikan kesiapan rumah sakit jelang libur Natal dan Tahun Baru.

"Apabila terjadi lonjakan pasien sakit selama akhir Desember dan awal Januari, terutama pemetaan situasi dan terutama di daerah yang berpotensi kasusnya meningkat," katanya.

Sementara itu, jika melihat perkembangan kasus positif harian, Indonesia masih sangat terkendali. Setidaknya pada hari Senin (22/11), kasus Covid-19 berdasarkan catatan Kementerian Kesehatan hanya bertambah 186 kasus baru.

Akan tetapi, perlu digarisbawahi virus corona akan lebih mudah menular ketika terjadi peningkatan intensitas kontak dan interaksi antar-manusia. Risiko peningkatan kontak dan interaksi meningkat ketika mobilitas masyarakat meningkat.

Inilah yang sedang terjadi belakangan. PPKM yang makin longgar membuat mobilitas masyarakat meningkat tajam. Sementara, tingkat kunjungan ke tempat perbelanjaan ritel dan rekreasi pada 18 November adalah 8 persen di atas hari-hari biasa sebelum pandemi.

Dalam seminggu terakhir, rata-rata kunjungan ke lokasi tersebut adalah 5 persen di atas normal. Situasi tersebut ternyata sudah dalam beberapa minggu terakhir menjadi perhatian khusus Jokowi.

"Kita harus waspada agar kasus positif tidak naik dan tidak bangkit kembali," pungkas Jokowi.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: