Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bangun Ekosistem Bisnis Pedesaan, BRGM dan IPB Latih Warga

Bangun Ekosistem Bisnis Pedesaan, BRGM dan IPB Latih Warga CSR | Kredit Foto: BGRM
Warta Ekonomi, Jakarta -

Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) bekerjasama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) University dalam membangun ekosistem bisnis pedesaan di Kabupaten Bengkalis, Riau, melalui program pelatihan pengolahan produksi berkelanjutan.

Pelatihan pengolahan produk tersebut meliputi sagu, nanas, roti dan ubi kayu. Di mana nantinya sagu akan diolah menjadi mie dan sagu, sedangkan roti akan diolah lebih inovatif untuk menciptakan varian baru. Untuk nanas akan diolah menjadi selai, dodol, keripik dan sirup, sementara untuk ubi kayu akan diolah menjadi produk cassava frozen dan kripik singkong. 

"Kegiatan ini memang bentuknya kolaborasi antara BRGM dan IPB, kebetulan kita memang terikat dalam kerjasama program kegiatan Kedai Reka dengan tema yang dibawa IPB itu inovasi ekosistem bisnis pedesaan berbasis BUMDes, One Village One Ceo and One Village One Innovation,” ujar Bintoro selaku Project Manager program One Village One CEO.

Pelatihan yang berlangsung pada tanggal 16 - 19 November 2021 ini, tambah Bintoro, terbagi dalam lima kelompok, di mana masing-masing kelompoknya diikuti oleh 30 peserta yang berasal dari 10 desa, yaitu Desa Air Putih, Desa Sungai Batang, Desa Pematang Duku, Desa Penampi, Desa Kelebuk, Desa Kuala Alam, Desa Sekodi, Desa Kalemantan, Desa Kalemantan dan Desa Ketam Putih.

“One Village One CEO ini konsepnya adalah inovasi ekosistem bisnis pedesaan, jadi kita ingin membangun pelatihan-pelatihan mulai dari budidaya sampai marketingnya. Program ini kita observasi dulu potensi, keunggulan dan permasalahan yang ada di situ, baru kita masuk based on assessment, jadi yang diupayakan itu biar tepat sasaran,” ungkap Bintoro.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: