Elon Musk: Sebelum Hidup di Mars, Kita Harus Hidup di Kubah Kaca Dulu
Baru-baru ini, Musk memaparkan rencana untuk membangun kota di Mars dalam acara streaming langsung.
“Uji asamnya, sungguh, jika kapal-kapal dari Bumi berhenti datang karena alasan apa pun, apakah Mars akan mati?” kata Musk dalam acara tersebut. “Untuk alasan apapun. Itu bisa dangkal, atau bisa jadi nuklir armageddon,” tambahnya.
Dalam wawancara tersebut, Musk mengklaim kota yang sepenuhnya mandiri akan membutuhkan sekitar 1 juta penduduk dan membutuhkan 1 juta ton kargo. Jika Musk berencana untuk mengangkut kargo sebanyak itu, dia akan membutuhkan kapal yang lebih besar.
Untuk diketahui, SpaceX saat ini sedang mengembangkan generasi berikutnya dari roket yang dapat digunakan kembali, dijuluki Starship. Pesawat ruang angkasa ini dirancang untuk membawa 150 ton atau 100 orang ke orbit dan memiliki kemampuan untuk mengisi bahan bakar di luar angkasa. Starship menggunakan mesin Raptor Vacuum yang kuat, yang dirancang khusus untuk beroperasi di ruang hampa udara dan menggunakan bahan bakar yang dapat dimurnikan di Mars.
Musk mengatakan salah satu misi kolonisasi pertama ke Mars akan membawa peralatan untuk membangun stasiun pengisian bahan bakar di permukaan dengan Starship bertindak sebagai habitat awal. Musk mengklaim dalam siaran langsung bahwa misi Starship awak pertama dapat diluncurkan pada awal 2026.
Terkait hukum dan bagaimana masyarakat hidup sebagai koloni Mars yang baru, Musk mengatakan, "Biarkan orang Mars memutuskan masa depan mereka sendiri."
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami