Wilmar juga berupaya terus menyukseskan program pemerintah melalui hilirisasi industri kelapa sawit nasional, terutama dalam industri biodiesel. Perusahaan percaya bahwa biodiesel akan menjadi industri yang mampu menjadi tuan rumah di negeri sendiri.
Direktur Wilmar, Erik Tjia mengatakan, industri biodiesel tidak hanya bisnis, tetapi juga bentuk sumbangsih perusahaan kepada bangsa dan negara. Dengan mendukung industri biodiesel, berarti ikut menyukseskan hilirisasi agar manfaat industri kelapa sawit dapat dirasakan sebesar-besarnya di dalam negeri. Hal itu sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Miliki Kebun Sawit Paling Luas, Riau Siapkan 6 Strategi Kebijakan di Sektor Sawit
Kinerja Wilmar dalam industri biodiesel telah diakui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral melalui Penghargaan Subroto 2021 kategori Pengelolaan Produksi dan Penyaluran Bahan bakar Nabati, serta Pengelolaan Kesehatan, Keselamatan Kerja, dan Lingkungan kepada PT Wilmar Nabati Indonesia. Penghargaan yang diserahkan pada 28 September lalu itu merupakan satu-satunya penghargaan yang diberikan kepada perusahaan biodiesel dalam ajang tersebut.
Penghargaan Subroto merupakan penghargaan tertinggi sektor energi dan sumber daya mineral, yang diberikan kepada para pemangku kepentingan yang telah melakukan kinerja terbaik dalam memajukan sektor ESDM di Indonesia.
"Kami sangat bangga karena kerja keras dan karya kami diapresiasi oleh pemerintah. Ini menjadi penyemangat bagi kami untuk berkarya lebih baik lagi di masa datang," ujar Erik.
Pabrik Wilmar juga telah diakui standarisasinya dengan dianugerahkannya SNI Award dari Badan Standarisasi Nasional (BSN) Kategori Peringkat Emas kepada PT Wilmar Nabati Indonesia dan PT Multimas Nabati Asahan yang memperoleh Kategori Perunggu.
Dalam upaya hilirasasi, Wilmar juga meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dalam industri biodiesel. Hal itu juga merupakan bentuk dukungan bagi industri terkait lainnya agar sama-sama berkembang. Unsur TKDN di industri biodiesel Wilmar saat ini telah mencapai lebih dari 90 persen.
"Kami sudah ajukan permohonan sertifikasi TKDN ke Kementerian Perindustrian," tutur Erik.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ellisa Agri Elfadina
Editor: Puri Mei Setyaningrum