Gawat! Amerika Mengancam Eskalasi dengan Iran di Badan Atom Dunia
Amerika Serikat pada Kamis (25/11/2021) mengancam untuk menghadapi Iran di Badan Energi Atom Internasional (IAEA) bulan depan jika tidak bekerja sama lebih banyak dengan pengawas.
Teheran terkunci dalam beberapa kebuntuan dengan IAEA, yang Dewan Gubernur 35 negaranya mengadakan pertemuan triwulanan minggu ini, Reuters melaporkan, Jumat (26/11/2021).
Baca Juga: Situs Web Iran Diretas, Tampilkan Pesan Matilah Khamenei, Salam untuk Pemimpin...
Presiden Donald Trump saat itu menarik Washington keluar dari perjanjian 2015 yang mencabut sanksi sebagai imbalan atas pembatasan aktivitas atom Iran. Dia memberlakukan kembali sanksi yang melemahkan, setelah itu Teheran secara progresif memperluas kerja nuklirnya dan mengurangi kerja sama dengan IAEA.
Iran menolak akses IAEA untuk memasang kembali kamera pengintai di sebuah bengkel di kompleks TESA Karaj. IAEA juga menginginkan jawaban tentang asal usul partikel uranium yang ditemukan di situs-situs yang tampaknya tua tetapi tidak diumumkan, dan mengatakan Iran terus membuat para inspekturnya melakukan "pencarian fisik yang terlalu invasif".
"Jika non-kerja sama Iran tidak segera diperbaiki ... Dewan tidak akan punya pilihan selain bersidang kembali dalam sesi luar biasa sebelum akhir tahun ini untuk mengatasi krisis," kata pernyataan AS kepada Dewan Gubernur.
Dikatakan itu merujuk "terutama" untuk memasang kembali kamera IAEA di bengkel Karaj, yang membuat suku cadang untuk sentrifugal canggih yang memperkaya uranium.
Lokakarya itu dilanda sabotase pada bulan Juni, yang dikatakan Iran sebagai serangan oleh musuh bebuyutannya Israel.
Satu dari empat kamera IAEA yang dipasang di sana hancur dan rekamannya hilang. Iran menghapus semua kamera setelah insiden itu. Israel belum mengomentari insiden itu.
Kepala IAEA Rafael Grossi mengatakan pada Rabu bahwa dia tidak tahu apakah bengkel itu beroperasi lagi, dan waktu hampir habis untuk mencapai kesepakatan.
Pertemuan Dewan luar biasa kemungkinan besar akan ditujukan untuk meloloskan resolusi terhadap Iran, eskalasi diplomatik yang kemungkinan akan memusuhi Teheran.
Itu bisa membahayakan pembicaraan tidak langsung antara Iran dan Amerika Serikat tentang menghidupkan kembali kesepakatan 2015, yang akan dilanjutkan pada hari Senin.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto