Orang Terkaya Asia, Mukesh Ambani Mulai Rencanakan Suksesi Kerajaan Bisnis ke Anak-Anaknya
Selama bertahun-tahun, Mukesh Ambani telah mempelajari cara keluarga terkaya di dunia, Walton hingga Koch, untuk meneruskan perusahaan yang telah mereka bangun ke generasi berikutnya. Baru-baru ini, proses itu semakin intensif.
Orang terkaya di Asia ini mengincar cetak biru untuk tahap berikutnya dari kerajaannya yang bernilai USD208 miliar (Rp2.997 triliun). Ambani berusaha mencegah perang suksesi yang menghancurkan begitu banyak klan kaya.
Melansir Sydney Morning Herald di Jakarta, Jumat (26/11/21) rencana favorit taipan India berusia 64 tahun itu adalah berbagi elemen dengan keluarga Walton Walmart. Ia menyediakan kerangka kerja untuk salah satu transfer kekayaan terbesar belakangan ini.
Baca Juga: Mantap! Orang Terkaya India, Mukesh Ambani Gabung Klub 100 Miliar Dolar AS!
Ambani sedang mempertimbangkan untuk memindahkan kepemilikan keluarganya ke dalam struktur seperti kepercayaan yang akan mengendalikan Reliance Industries yang terdaftar di Mumbai.
Istri Ambani, Nita, dan tiga anaknya akan memiliki saham di entitas baru yang mengawasi Reliance dan berada di dewannya. Selain itu, ada juga beberapa orang kepercayaan Ambani sebagai penasihat.
Meski demikian, manajemen sebagian besar akan dipercayakan kepada orang luar yakni profesional yang akan menangani operasi sehari-hari perusahaan dan bisnisnya yang mencakup penyulingan minyak dan petrokimia hingga telekomunikasi, e-commerce, dan energi hijau.
Ambani, yang memiliki kekayaan bersih USD94 miliar (Rp1.352 triliun), masih mempertimbangkan pilihannya dan belum membuat keputusan.
Meski Ambani belum secara terbuka mengungkapkan rencana untuk menjauh dari tanggung jawabnya sebagai ketua dan direktur pelaksana Reliance, anak-anaknya menjadi lebih terlihat. Saat berbicara kepada pemegang saham Juni ini, Ambani memberikan indikasi pertama bahwa keturunannya, si kembar Akash dan Isha (30) dan Anant (26) akan memainkan peran penting di Reliance.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: