Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Nggak Terima India Direndahkan Sam Altman, Mukesh Ambani Bilang Begini!

Nggak Terima India Direndahkan Sam Altman, Mukesh Ambani Bilang Begini! Kredit Foto: Instagram/Mukesh Ambani
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dua bulan lalu, CEO OpenAI Sam Altman yang menciptakan ChatGPT merendahkan India dengan mengatakan bahwa mereka dapat mencoba membuat sesuatu seperti sistem AI ChatGPT tetapi itu akan sia-sia.

Pada hari Senin (28/8) kemarin, Mukesh Ambani berbicara di acara Rapat Umum Tahunan (RUPS) Reliance ke-46 dan menerima tantangan tersebut. Ambani mengumumkan bahwa Jio akan membuat sistem AI baru, mirip dengan ChatGPT, untuk pengguna di India.

"Jio menjanjikan AI kepada semua orang, di mana pun. Dan kami akan mewujudkannya," katanya sebagaimana dikutip India Today di Jakarta, Selasa (29/8/23).

Baca Juga: Strategi 'Mengerikan' Mukesh Ambani, Luncurkan Ponsel 4G Murah Meriah, Pesaing Pada Panik!

Altman baru-baru ini menjadi berita utama di India dengan mengungkapkan keraguannya terhadap kemampuan sektor teknologi India untuk mengembangkan alat kecerdasan buatan (AI) yang sebanding dengan ChatGPT.

Dalam sebuah acara di India, Altman menyatakan bahwa upaya seperti itu tidak ada harapan dan menyatakan bahwa India akan menghadapi tantangan besar dalam mencapai prestasi ini.

Namun, Mukesh Ambani, Ketua dan MD Reliance Industries, menanggapinya dengan tekad yang kuat. Ambani menyatakan bahwa India memiliki sumber daya dan komitmen yang diperlukan untuk unggul dalam AI.

“Ke depannya, Jio Platforms ingin memimpin upaya pengembangan model AI khusus India dan solusi bertenaga AI di seluruh domain, sehingga memberikan manfaat AI bagi masyarakat, dunia usaha, dan pemerintah India,” kata Ambani. “India punya skalanya. India punya datanya. India punya bakatnya.”

Komentar Altman muncul ketika dia ditanyai oleh Rajan Anandan, seorang pemodal ventura terkemuka dan mantan kepala Google India. Pencipta ChatGPT melanjutkan dengan menekankan tugas yang hampir mustahil untuk bersaing dengan OpenAI.

"Kami akan secara eksplisit memberi tahu Anda bahwa menantang kami dalam melatih model dasar sama sekali tidak ada harapan, dan Anda bahkan tidak boleh mencobanya." Dia mengakui bahwa meskipun peluang keberhasilannya kecil, upaya itu sendiri sangatlah penting.

Di Jio, persiapan sedang dilakukan untuk mendukung bakat dan kemampuan sehingga memungkinkan adopsi cepat inovasi AI global, khususnya AI Generatif.

Ambani mengungkapkan bahwa Jio Platforms berencana untuk memimpin pengembangan model AI khusus India dan solusi bertenaga AI di berbagai domain, sehingga manfaat AI dapat diakses oleh warga negara, bisnis, dan pemerintah India.

Ambani mengakui potensi India dengan menggarisbawahi skala negara, kelimpahan data, dan sumber daya manusia yang berbakat. Namun, ia juga menekankan perlunya infrastruktur digital yang kuat yang mampu menangani tuntutan komputasi AI yang sangat besar.

Menanggapi tantangan ini, ia mengatakan bahwa RIL berkomitmen untuk menciptakan kapasitas komputasi siap pakai AI hingga 2000 MW yang mencakup lokasi cloud dan edge sambil mempertahankan komitmen terhadap keberlanjutan dan tanggung jawab terhadap lingkungan.

"Tujuh tahun lalu, Jio menjanjikan konektivitas broadband kepada semua orang, di mana pun. Kami telah mewujudkannya. Hari ini, Jio menjanjikan AI kepada semua orang, di mana pun. Dan kami akan mewujudkannya," katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Advertisement

Bagikan Artikel: