Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Intip! Strategi Partai Gelora Lawan Perubahan Iklim Global

Intip! Strategi Partai Gelora Lawan Perubahan Iklim Global Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

Dalam 50 tahun terakhir terjadi peningkatan suhu secara global hampir setiap negara mengalami peningkatan suhu sekitar 1,1 derajat celsius. Artinya, Indonesia merupakan salah satu bagian dari beberapa negara yang akan terdampak dalam perubahan iklim tersebut.

Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia, Anis Matta menjelaskan Indonesia yang merupakan negara kepulauan dengan jumlah masyarakat pesisir yang tinggi saat ini terjadi peningkatan air permukaan laut. 

Baca Juga: Partai Gelora Targetkan Tanam 10 Juta Pohon Hingga 2024

"Mereka akan menjadi korban pertama. Nelayan tidak menentu kapan bisa melaut dan keselamatan mereka dalam bekerja sangat sulit untuk kita jamin," kata Anis kepada wartawan usai kegiatan tanam pohon di Kabupaten Bandung, Minggu (28/11/2021).

Secara keseluruhan wilayah di tanah air akan terdampak perubahan iklim terutama yang berada di wilayah pesisir pantai. 

Ancaman perubahan iklim pun bukan terjadi di pesisir pantai saja melainkan di kawasan pedesaan. Dia mencontohkan dengan terjadinya banjir, maka masyarakat akan sulit  bercocok tanam.

Selanjutnya, pulau-pulau kecil yang ke depannya bisa terancam tenggelam. Meski demikian, antisipasi perubahan iklim ini akan lebih difokuskan ke daerah pesawahan karena akan menunjang sumber pangan masyarakat. 

"Ancaman perubahan iklim ini luar biasa terhadap berbagai macam sektor," tegasnsya.

Melihat kondisi tersebut, Partai Gelora berinisiasi dengan menggulirkan tanam pohon secara serentak di 34 provinsi sebagai agenda utama  dan perlawanan terhadap perubahan iklim global.

Khusus untuk penanaman pohon di Desa Cibiru Wetan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, kegiatan ini melibatkan 40 NGO yang ada di sekitarnya. 

"Masing-masing DPW di seluruh Indonesia melakukan program ini," ujarnnya.

Kabupaten Bandung dipilih sebagai salah satu wilayah penanaman pohon karena Jawa Barat sudah terjadi perubahan cuaca.

"Saya punya kenangan dengan Jawa Barat sejak pertama kali datang ke sini tahun 1986 dengan cuaca sejuknya tapi sekarang secara perlahan mulai hilang di Jawa Barat apalagi di Kota Bandung. Dulu, kawasan Dago yang terdapat di dataran tinggi, kalau pagi hari terasa sejuk sekarang secara perlahan mulai hilang," jelasnya.

Anis mengungkapkan setiap kader Partai Gelora diwajibkan menanam 25 pohon. Ia menyarankan seharusnya program ini menjadi program seumur hidup, artinya setiap orang harus menanam pohon. 

Program ini akan berlangsung selama dua tahun yakni sampai 2023. Pohon Gelora ini bukan hanya sebatas penanaman saja melainkan akan memonitoring perkembangannya. 

"Apapun nanti jenis tanamannya karena berbeda-beda maka kita namakan Pohon Gelora, Diharapkan dalam dua tahun ke depan atau November 2023 nanti, target 10 juta pohon sudah selesai," ungkapnya.

Penanaman pohon merupakan langkah kecil yang mampu dilakukan oleh Partai Gelora dalam menghadapi perubahan iklim. Dia juga mengaku target 10 juta pohon tersebut terbilang kecil untuk diberikan bagi Indonesia.

"Sebenarnya banyak yang harus dilakukan seperti di sektor energi dan industri dan lainnya. Tapi itu ada dalam otoritas negara tidak ada dalam jangkauan kami saat ini," katanya.

Anis pun berjanji jika Partai Gelora menang dalam Pemilu 2024 maka program penanaman pohon ini akan menjadi agenda utama. 

"Insya Allah kita akan melakukan program yang lebih masif lagi dan melaksanakan secara cepat kepada seluruh agenda perlahan tehadap perubahan iklim," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: