EWINDO Luncurkan Jagung PERKASA F1, Manis dan Tahan Lama

Keunggulan ketiga yang juga menjadi solusi dari tantangan yang ada saat ini adalah daya simpan yang lama, yaitu hingga 4 hari. Dengan daya simpan yang panjang, jagung manis ini akan disukai para pengepul dan pedagang karena jagung akan tetap manis hingga sampai ke tangan konsumen.     

Keunggulan-keunggulan di atas sangat menguntungkan petani karena disamping hasil yang banyak, jagung yang dihasilkan juga akan diterima pasar dengan baik. Selain itu, benih jagung manis PERKASA F1 dijamin tumbuh, dan EWINDO juga menjamin untuk mengganti 100 persen jika ada benih yang gagal tumbuh.  

EWINDO juuga menghadirkan inovasi baik dari sisi pelayanan dan teknologi. Dari sisi inovasi pelayanan, EWINDO meluncurkan RUMAH PERKASA yang berlokasi tepat di area strategis di Desa Wonosari Kecamatan Pekalongan Lampung Timur.

Dengan adanya RUMAH PERKASA, EWINDO berkomitmen untuk mendampingi dan melayani petani jagung manis untuk mendapatkan hasil yang terbaik melalui penyuluhan, konsultasi, dan diskusi baik tatap muka maupun secara online.

Petani bisa menemui petugas EWINDO di RUMAH PERKASA sesuai waktu yang sudah ditetapkan dan disepakati. Bahkan RUMAH PERKASA menyediakan nomor Hotline 0811 32041516 bila ada pertanyaan mengenai produk ini.

Dari segi inovasi teknologi, EWINDO meluncurkan Invisible Ink dan SAFE ROOM. Invisible Ink yang ada di kemasan PERKASA F1 akan menjamin keaslian produk sampai pada konsumen, sementara SAFE Room akan menjadi platform untuk melindungi dan menerima keluhan petani secara langsung sehingga petani bisa menyampikan saran, komentar dan keluhan mereka secara langsung dimanapun dan kapanpun. 

“Peluncuran varietas dan pusat informasi petani ini sekaligus menjadi salah satu wujud keseriusan EWINDO dalam mendukung Pemerintah untuk meningkatkan volume dan kualitas produksi hortikultura nasional sekaligus memenuhi kebutuhan nutrisi bangsa ini,"

"Hal ini sekaligus menjadi bentuk pelayanan kami terhadap para petani yang telah dengan setia menggunakan benih ‘CAP PANAH MERAH’,” tutup Glenn Pardede.