Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Santer Isu Reshuffle, Gerindra Manut Saja pada Jokowi

Santer Isu Reshuffle, Gerindra Manut Saja pada Jokowi Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Isu mengenai rencana Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan perombakan kabinet atau reshuflle makin berhembus, santer hal itu dilakukan dalam waktu dekat di Desember 2021. Menanggapi soal isu reshuffle, Partai Gerindra menyatakan akan percaya saja sepenuhnya kepada presiden.

Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, di Kantor DPP Partai Gerindra, Jakarta Selatan, Rabu (1/12/2021). Kendati begitu, Muzani belum mengamini kalau rencana reshuffle akan dilakukan Jokowi bulan ini.

Baca Juga: Bocoran Reshuffle dan Tokek Istana

"Kalau Gerindra percaya sepenuhnya kepada presiden Pak Jokowi untuk melakukan tindakan apa saja sebagai pemegang sebagai kepala pemerintahan," kata Muzani.

Muzani mengatakan, Gerindra tidak ingin melakukan intervensi atau memengaruhi presiden dalam kebijakan reshuffle.

"Itu adalah hak prerogatif presiden sehingga kami tidak berusaha memengaruhi, tidak berusaha enggak sama sekali, pokoknya kami percaya sepenuhnya kepada presiden untuk hal itu," tuturnya.

Lebih lanjut, Wakil Ketua MPR RI ini menilai bahwa kebijakan perobakan kabinet merupakan hak prerogratif presiden sehingga ia menyerahkan sepenuhnya apabila ada kursi-kursi menteri dalam kabinet yang dirombak.

"Sebagai pemegang sebagai kepala pemerintahan apakah mau melakukan reshuffle kementerian apa saja penggantinya siapa sepenuhnya kami menyerahkan kepada presiden," tandasnya.

Heboh Isu Reshuffle

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Yandri Susanto, mengaku hanya baru mendengar isu Presiden Jokowi akan melakukan perombakan kabinet atau reshuffle pada 8 Desember 2021. Mengenai hal itu, PAN sendiri dalam posisi siap jika diminta untuk mengisi kursi di Kabinet.

"Saya dengar juga isunya begitu, katanya sih (8 Desember). Tapi kan itu hak prerogatif Pak Jokowi," kata Yandri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (30/11/2021).

PAN sendiri semenjak dinyatakan bergabung dengan koalisi partai politik pemerintah pada 25 Agustus lalu memang belum terakomodasi dalam kabinet pemerintahan Jokowi-Maruf. Yandri menegaskan, meski reshuffle hak prerogatif presiden, PAN siap sodorkan kader jika diminta isi kursi kosong.

"Kalau PAN itu manut saja lah, kapan mau reshuffle, kalau pun PAN diajak, kami sudah siapkan kader," ungkapnya.

Yandri menyampaikan, kader PAN sangat siap membantu pemerintahan Jokowi. Hal tersebut sesuai dengan keputusan dari hasil Rapat Kerja Nasional atah Rakernas yang sudah digelar oleh partai berlambang matahari putih tersebut.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: