Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kominfo Sebut Indonesia Digital, Salah Satunya Perangi Hoaks

Kominfo Sebut Indonesia Digital, Salah Satunya Perangi Hoaks Kredit Foto: Tanayastri Dini Isna
Warta Ekonomi, Jakarta -

Percepatan pelaksanaan agenda transformasi digital Indonesia menjadi arahan Presiden Joko Widodo untuk membangun kemandirian dan kedaulatan digital. Guna mewujudkan arahan tersebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) dikatakan oleh Tenaga Ahli Kemkominfo Bidang Komunikasi dan Media Massa, Devie Rahmawati, berupaya untuk menjadikan Indonesia terkoneksi makin digital makin maju melalui peta Jalan Indonesia digital. 

"Hal ini bagaimana Kominfo mampu memberikan arti dalam artian pandemi, nah kita tahu kalau pandemi ini memberikan dampak 3K bagi dunia. Kesehatan, Kesejahteraan dan Kejahatan," ucapnya dalam Media Gathering, Kamis (02/12). 

Baca Juga: Lewat Literasi Digital, Kemenkominfo Hadirkan Film Pendek Sasar Gen Z dan Milenial

Ia melanjutkan, dalam hal ini untuk memastikan serangan kepada 3K, Kominfo berusaha agar tidak semakin membuat negeri dan masyarakat terpuruk. 

"Misalnya serangan terhadap hoaks. Nah, informasi hoaks ini juga bisa mempengaruhi ketahanan nasional," ujarnya. 

Menurutnya sebaran hoaks bahkan semakin parah meski sedang terjadi pandemi Covid-19. Infodemi dari misinformasi dan hoaks menjadi tantangan besar untuk bagi siapa saja untuk memutus rantai penyebaran Covid-19. 

"Peredaran misinformasi bahkan dapat berakibat fatal yang justru membuat orang-orang enggan divaksinasi atau menolak menjalankan protokol kesehatan," sebutnya. 

Ia menjelaskan sejauh ini, Kominfo mencatatkan bahwa soal isu hoaks, Kominfo sudah menemukan sebanyak 1.929 hoaks selama masa pandemi Covid-19. Menurutnya hoaks akan menyuburkan permasalahan 3K, dan hal tersebut akan kembali menghadang ketahanan digital Indonesia akibat hoaks.

"Nah, dalam hal ini kominfo sesuai dengan tugasnya sebagai Kementerian komunikasi melakukan beberapa peran yang kami lakukan untuk bekerjasama dengan setiap aspek, memastikan semua informasi yang dibutuhkan oleh warga agar kemudian masyarakat kita bisa memastikan sebaran covid tidak meningkat."

Diantaranya Devie menyebutkan perkembangan aplikasi pedulilindungi, perkembangan website covid19.go.id, monitoring dan penanganan hoax, integrasi sistem data gugus tugas, chatbot WhatsApp covid19.go.id, penyediaan call center 112,117 dan 119 ,diseminasi informasi, penyediaan internet khusus, dukungan telko untuk WFH, monitoring media digital atau sosial, siberkreasi online, Digital talent scholarship, dan startup digital. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Nuzulia Nur Rahma
Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: