Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kasus Varian Omicron di Malaysia Ternyata Terdeteksi Sebelum Pengumuman WHO

Kasus Varian Omicron di Malaysia Ternyata Terdeteksi Sebelum Pengumuman WHO Seorang warga mengenakan pakaian Spiderman dengan bendera Jalur Gemilang untuk merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-64 Malaysia di Dataran Merdeka, Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (31/8/2021). Malaysia merayakan HUT ke-64 dengan tema "Malaysia Prihatin". | Kredit Foto: Antara/Rafiuddin Abdul Rahman
Warta Ekonomi, Kuala Lumpur -

Kementerian Kesehatan Malaysia mengumumkan telah mendeteksi kasus pertama Covid-19 varian Omicron pada seorang mahasiswi yang baru datang dari Afrika Selatan.

Menyadur Straits Times, Jumat (3/12/2021), Varian itu diidentifikasi pada seorang perempuan berusia 19 tahun yang tiba dari Afrika Selatan melalui Singapura.

Baca Juga: Semakin Dekat ke Indonesia, Kini Omicron Sudah Sampai Malaysia

Menteri Kesehatan Khairy Jamaluddin dalam briefing pada Jumat (3/12/2021) mengatakan bahwa perempuan tersebut dinyatakan positif Covid-19 pada 19 November.

"Dia adalah seorang mahasiswi di sebuah universitas swasta di Ipoh, Perak, dan telah menyelesaikan vaksinasi Covid-19," katanya.

Perempuan tersebut sudah sempat dikarantina selama 10 hari dan dibebaskan pada 29 November.

Pihak berwenang telah menguji ulang sampel positif sebelumnya setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan varian Omicron pada 24 November.

Lima orang lain yang sempat satu kendaraan dengan perempuan tersebut sebelum menjalani karantina semuanya dinyatakan negatif Covid-19.

"Penting untuk dicatat bahwa kasus ini masuk ke Malaysia pada 19 November sebelum Afrika Selatan melaporkan kasus pertama (varian Omicron) ke Organisasi Kesehatan Dunia," katanya.

"Setelah kami mengetahui mengenai varian Omicron, kami kembali melakukan tes genom pada semua kasus positif dari Bandara Internasional Kuala Lumpur antara 11 dan 28 November. Begitulah cara kami mendeteksi kasus tersebut," jelasnya.

Khairy menambahkan bahwa pihak berwenang telah meminta mahasiswi dan delapan kontak dekatnya untuk menjalani pengujian lebih lanjut, setelah dikonfirmasi sebagai varian baru.

Semakin banyak negara yang melaporkan kasus varian Omicron, yang menurut WHO membawa risiko yang sangat tinggi menyebabkan lonjakan infeksi.

Singapura mengkonfirmasi dua kasus Covid-19 varian Omicron pada Kamis (2/12/2021). Sebelumnya Amerika Serikat dan India juga mengumumkan kasus serupa pertamanya.

Minggu ini, Malaysia melarang sementara masuknya pelancong dari delapan negara Afrika selatan yang telah melaporkan adanya varian Omicron atau dianggap berisiko tinggi.

Malaysia dan Singapura pada hari Senin membuka jalur perjalanan bagi pelancong yang sudah divaksinasi secara lengkap, baik melalui darat dan udara.

Khairy menjelaskan bahwa Malaysia akan mempertahankan jalur perjalanannya dengan Singapura untuk saat ini, meskipun sama-sama mendeteksi varian Omicron.

"Saya telah berbicara dengan mitra saya di Singapura pagi ini... dan kami menegaskan kembali bahwa Vaccinated Travel Lane (VTL) akan berlanjut," jelas Khairy.

Khairy menegaskan bahwa Malaysia akan segera memberlakukan pembatasan lebih lanjut, termasuk tes tambahan untuk pelancong yang divaksinasi dari Singapura, yang diizinkan memasuki Malaysia tanpa karantina.

Khairy mengatakan bahwa pelancong yang memasuki Malaysia melalui VTL, diwajibkan melakukan tes Covid-19 tambahan pada hari ketiga dan ketujuh setelah kedatangan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: