Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ketegangan Situasi Bikin Cemas, Amerika Lihat Peningkatan Pasukan Rusia di Ukraina Pertanda...

Ketegangan Situasi Bikin Cemas, Amerika Lihat Peningkatan Pasukan Rusia di Ukraina Pertanda... Kredit Foto: AFP/JIJI

Pejabat Ukraina mengatakan, Rusia kemungkinan akan melakukan serangan pada bulan depan. Menteri Pertahanan Ukraina, Oleksii Reznikov, mengatakan, jumlah pasukan Rusia yang dikerahkan di dekat Ukraina dan Krimea diperkirakan mencapai 94.300. Dia memperingatkan bahwa, eskalasi skala besar kemungkinan terjadi pada Januari mendatang. 

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy, menuduh bahwa sekelompok orang Rusia dan Ukraina berencana melakukan kudeta di negaranya. Para komplotan mencoba meminta bantuan orang terkaya Ukraina, Rinat Akhmetov. Sementara itu, Rusia dan Akhmetov telah membantah tudingan tersebut.

Baca Juga: Amerika Peringatkan Rusia Tentang Konsekuensi Serius dari Setiap Agresi di Ukraina

Terpisah, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengatakan bahwa, Washington berkomitmen untuk memastikan bahwa Ukraina memiliki apapun yang dibutuhkan untuk melindungi wilayahnya. Austin menambahkan bahwa, ada banyak ruang bagi diplomasi untuk menyelesaikan krisis Ukraina-Rusia.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan, dalam panggilan dengan Biden, Putin akan mengungkapkan penentangan Rusia untuk mengakui Ukraina dalam aliansi militer NATO.  Pekan lalu, Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg, mengatakan, Rusia tidak memiliki hak untuk menentang rencana ekspansi aliansi tersebut.

Hubungan AS-Rusia telah memburuk selama bertahun-tahun, terutama setelah Rusia mencaplok Krimea dari Ukraina pada 2014, dan intervensi Rusia di Suriah pada 2015.

Kemudian, intelijen AS menuding campur tangan Rusia dalam pemilihan presiden pada 2016 yang dimenangkan oleh mantan Presiden Donald Trump. Hubungan antara kedua negara tersebut menjadi lebih tidak stabil dalam beberapa bulan terakhir.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: