Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pernyataan KSAD Dudung Soal Belajar Agama Gaduh, Ketua MUI Beri Sindiran dengan Tawari Profesi Ini

Pernyataan KSAD Dudung Soal Belajar Agama Gaduh, Ketua MUI Beri Sindiran dengan Tawari Profesi Ini Dudung Abdurachman | Kredit Foto: Instagram/Dudung Abdurachman
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua MUI Cholil Nafis memberikan tanggapan terkait pernyataan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman saat mengisi kuliah subuh di masjid Nurul Amin, Jayapura, Papua beberapa waktu lalu.

Dalam ceramahnya, KSAD Dudung menyebut agar tidak terlalu dalam mempelajari agama.

Baca Juga: Usai Dipimpin Andika Perkasa, TNI Langsung Jadi Institusi yang...

Cholil Nafis lewat cuitannya yang diunggah pada Minggu (5/12/2021) tampak menanggapi ucapan Jenderal Dudung. Ia mempertanyakan maksud ucapan itu hingga menawarkan standardisasi dai MUI kepada Jenderal Dudung.

"Apa maksudnya jangan terlalu dalam mempelajari agama? Saya menawarkan standardisasi da’i MUI kalau mau berganti profesi sebagai penceramah agama hehehe," tulis Cholil Nafis dalam cuitannya.

Lebih lanjut, Cholil Nafis meminta agar Jenderal Dudung lebih fokus pada tugas pokoknya sebagai KSAD.

"Baiknya fokus pada tugas pokoknya aja, yaitu pertahanan negara dan menumpas perusuh dan pembangkang NKRI," lanjutnya.

Dalam video yang diunggah akun Dispenad, Dudung menjelaskan soal penerapan rasa syukur yang sudah diciptakan oleh Allah SWT kepada hambanya untuk menunaikan salat.

Dudung pun menyinggung soal ilmana sebagai tingkatan keimanan umat Islam.

"Iman taklid, ada iman ilmu, ada iman iyaan, ada iman haq (haqul yaqiin), dan iman hakikat. Karena itu, banyak sebagian dari orang Islam sering terpengaruh katanya hadis ini, katanya hadis itu, kata Nabi Muhammad SAW. Oleh karenanya jangan terlalu dalam, jangan terlalu dalam mempelajari agama," ujar Dudung.

Lebih lanjut Dudung menyebut mempelajari agama terdalam bisa berpotensi menimbulkan terjadinya penyimpangan.

"Akhirnya terjadi penyimpangan-penyimpangan," tegasnya.

Baca Juga: KSAD Dudung Abdurachman Kena Sindir Petinggi 212, Disebut Aneh dan...

Sementara itu, Kadispen TNI AD, Brigjen Tatang Subarna menjelaskan konteks pernyataan Jenderal Dudung dalam kultum tersebut. Intinya, Jenderal Dudung mengimbau untuk tak terlalu dalam mempelajari agama tanpa didampingi guru atau ustaz pembimbing yang ahli dalam ilmunya.

"Itulah maksud yang disampaikan Kasad pada video yang ditayangkan di akun Youtube Dispenad pada saat memberikan kultum usai sholat subuh bersama prajurit Kodam XVIII/Cenderawasih," ujar Tatang.

"Dengan belajar agama sendiri, apalagi secara mendalam tanpa guru, cenderung akan mudah terpengaruh. Pada akhirnya justru akan dapat menimbulkan penyimpangan-penyimpangan," jelas Kadispenad menguraikan pesan inti dari kultum Jenderal Dudung kala itu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Adrial Akbar

Bagikan Artikel: