Pentolan 212 Yusuf Martak merasa heran dengan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman, yang menganggap Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua saudara sebangsa dan setanah air.
Menurut Yusuf, seharausnya mantan Pangkostrad merangkul umat Islam yang menggelar Reuni Akbar 212 dengan damai.
Baca Juga: Ada-Ada Saja Perilaku Jenderal Dudung, Kali Ini Sebut Jangan Terlalu Dalam Pelajari Agama
"Aneh bin ajaibnya bukannya umat Islam yang dijadikan saudara, justru malah ekstrimis seperti KKB yang dirangkul oleh KASAD," kata Yusuf di Jakarta, Sabtu (5/12).
Yusuf menegaskan, spirit revolusi akhlak yang digaungkan kelompok Reuni 212 dalam Aksi Super Damai Kamis (2/12) sedianya dapat dijadikan percontohan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Sehingga menumbuhkan masyarakat dan umat yang bersatu, bersaudara dan teguh dalam menegakkan keadilan dan menolak kezaliman," katanya.
Dia berharap bangsa Indonesia selalu dilindungi Allah SWT dari segala marabahaya yang mengancam keutuhan bangsa.
"Diselamatkan fitnah dari mulut buzzer picisan sampah peradaban, serta selalu dipersatukan oleh Allah SWT tetap dalam bingkai keadilan dan kebenaran," kata Yusuf.
Pada sebelumnya, KSAD Dudung Abdurachman saat berkunjung ke Jayapura Papua, mengatakan orang-orang yang bergabung dalam KKB merupakan sebagian kecil masyarakat yang belum memiliki kesepahaman mengenai NKRI.
Baca Juga: Nahloh... Reuni 212 Disebut Tak Jelas dan Hanya Bikin Gaduh Jakarta
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Adrial Akbar