Mobil Tentara Tabrak Pedemo dan 5 Tewas, Begini Seruan Keras PBB untuk Myanmar
Salah satu pengunjuk rasa pada hari Minggu mengatakan dia jatuh setelah ditabrak kendaraan sebelum melarikan diri.
"Seorang tentara memukuli saya dengan senapannya tetapi saya membela dan mendorongnya kembali. Kemudian dia langsung menembak saya ketika saya lari dengan pola zig-zag," pemrotes, yang menolak disebutkan namanya karena alasan keamanan, mengatakan kepada Reuters melalui telepon.
Mobil yang diduduki tentara menabrak massa dari belakang, kata dua saksi. Tentara mengejar pengunjuk rasa yang berhamburan menangkap dan memukuli beberapa orang.
Beberapa terluka dengan luka di kepala dan tidak sadarkan diri, menurut para saksi.
Seorang juru bicara militer tidak menanggapi upaya Reuters untuk menghubunginya untuk mengomentari insiden tersebut.
Sebelumnya, militer mengatakan pengunjuk rasa yang terbunuh memicu kekerasan. Dikatakan mereka melakukan kudeta karena pemilihan November tahun lalu yang dimenangkan oleh partai Suu Kyi telah dicurangi.
KPU saat itu menepis tudingan tersebut.
Suu Kyi, 76, menghadapi selusin kasus hukum terhadapnya termasuk hasutan dan pelanggaran protokol COVID-19. Pendukungnya mengatakan tuduhan itu bermotif politik.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto