Teknologi digital kini telah menyebar dengan cepat, dan tidak terkecuali di sektor keuangan. Kemajuan teknologi memungkinkan perusahaan keuangan untuk memperluas jangkauan layanan mereka, sehingga memberi akses ke semakin banyak klien.
Teknologi Keuangan (FinTech) telah menjadi salah satu industri dengan pertumbuhan tercepat di bidang digital. Fintech berbeda dari layanan tradisional serupa karena fintech menjamin tingkat keamanan dan kenyamanan yang lebih baik.
Baca Juga: Percepat Pemulihan Ekonomi, Fintech dan E-Commerce Didorong Kolaborasi
Menurut data dari Business Research Company, di tahun 2023, pasar Fintech global akan mencapai nilai hampir $158.014,3 juta. Data statistik menunjukkan bahwa 60% dari koperasi kredit dan 49% bank di AS percaya bahwa kemitraan fintech adalah penting.
Aplikasi fintech dan pemenuhan layanan keuangan
Aplikasi Fintech sebenarnya adalah aplikasi seluler yang memungkinkan klien mengakses layanan keuangan secara online. Dewasa ini, aplikasi semacam ini sangatlah populer terutama ketika penyampaian layanan dapat dilakukan cepat dan efisien serta tidak berbelit. Hal ini dibuktikan dengan jumlah unduhan aplikasi di berbagai wilayah dunia.
Jadi, total unduhan terbesar ada di Amerika Latin. Dalam hal ini, negara-negara di kawasan Asia-Pasifik, Timur Tengah dan Afrika sedikit tertinggal. Selama setahun terakhir, jumlah aplikasi terinstal di wilayah tersebut telah naik dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya. Di Amerika Utara , jumlah unduhan aplikasi fintech juga meningkat. Sejak tahun 2017, terjadi peningkatan rata-rata sebesar 25% setiap tahunnya.
Di Eropa, tren ini sedikit berbeda: dari 2017 ke 2018, jumlah total unduhan meningkat 34%, tetapi di 2019, hanya berhasil naik 8%.
Meski tahun lalu industri fintech sedang panas-panasnya. Rekor total unduhan tertinggi tersebut tercapai karena sebagian besar di seluruh dunia memberlakukan lockdown atau isolasi diri. Hampir semua orang bekerja dari rumah, dengan demikian, popularitas berbagai macam aplikasi, termasuk fintech, meroket.
Peningkatan pesat seperti itu tentunya dapat dimaklumi mengingat semua orang berusaha beradaptasi dan menyelesaikan tugas harian di lingkungan baru. Di AS, data menunjukkan bahwa aplikasi trading seperti Gatsby dan Robinhood berhasil menjadi aplikasi paling populer.
Dibandingkan tahun 2019, jumlah sesi fintech pada tahun 2020 meroket sebesar 85%, dan pada tahun 2021 tumbuh sebesar 49%. Selain itu, jumlah sesi tersebut terus meningkat sepanjang tahun. Pada tahun 2020, bulan paling produktif dalam hal sesi fintech ada di Oktober (+ 22%) dan November (+ 24%). Di bulan Juli, jumlah sesi kembali meningkat sebesar 15%.
Ketertarikan pengguna terhadap aplikasi serupa tentunya akan semakin meningkat. Hal itu didukung oleh jimlah audiens yang besar serta adanya “environtment of interest”, komunitas di mana Anda dapat berbagi pengalaman dan pengetahuan dengan orang lain.
Apa itu aplikasi trading?
Aplikasi trading seluler membuka akses menuju trading online dan pasar keuangan. Aplikasi tersebut menyederhanakan proses trading dengan sangat baik - trader dapat membuka posisi hanya dengan sekali sentuh di perangkat mereka. Saat ini, ada ribuan aplikasi serupa. Anda dapat mengunduhnya ke perangkat seluler Anda dan Anda dapat tetap terhubung dengan pasar, memantau harga dan perubahannya, dan membuka posisi di mana saja dengan cepat dan mudah.
Banyak perusahaan broker beralih ke jenis aplikasi ini, sementara yang lain, misalnya, broker online AMarkets, memutuskan untuk mengembangkan aplikasi trading mereka sendiri. Beberapa perusahaan menyesuaikan dan mengadaptasi platform desktop mereka ke berbagai perangkat tersedia.
Aplikasi trading memiliki semua yang Anda butuhkan: serangkaian fitur dan alat yang diperlukan agar aktivitas trading tetap efektif dan lancar. Akan tetapi, aplikasi tersebut tidak dapat digunakan secara mandiri. Sebagian besar fungsi aplikasi hanya dapat digunakan melalui perantara keuangan, yaitu melalui broker. Anda dapat mengunduh aplikasi semacam itu dari situs web broker.
Bagaimana cara memilih aplikasi trading terbaik?
Untuk memilih aplikasi trading terbaik, Anda perlu mempertimbangkan beberapa kriteria penting. Pertama-tama, Anda perlu memilih aplikasi sesuai dengan tingkat pengalaman trading Anda. Jika Anda trader pemula, maka Anda tidak disarankan untuk memilih aplikasi yang rumit. Sedangkan bagi trader berpengalaman, mungkin kebutuhannya tidak dapat dipenuhi hanya dengan menggunakan aplikasi sederhana. Selain itu, ada faktor lain yang perlu Anda pertimbangkan dalam memilih aplikasi trading.
Jika Anda tidak kurang familier dengan aplikasi tersebut, aplikasi lain mungkin terlihat sama. Akan tetapi, tentunya masing-masing aplikasi memiliki perbedaan yang signifikan. Perbedaan dalam hal harga misalnya. Selain itu, saat menimbang antara pro dan kontra, pertimbangkan pula gaya trading Anda. Ini karena tidak semua aplikasi trading cocok untuk Anda.
Jangan lupa untuk memastikan bahwa aplikasi tersebut kompatibel dengan perangkat seluler Anda. Hal ini sangat penting terutama bagi mereka yang trading menggunakan beberapa perangkat berbeda – komputer meja, laptop, atau tablet. Jadi apa faktor terpenting dalam memilih aplikasi?
Kompatibilitas OS
Alasan utama pengguna mengunduh aplikasi trading seluler adalah agar aktivitas trading mereka tetap nyaman dan efisien. Oleh karena itu, sangat penting untuk memeriksa kompatibilitas O.S. dan pastikan bahwa O.S. di ponsel Anda kompatibel dengan aplikasi yang akan diinstal. Umumnya, sebagian besar aplikasi trading dibuat untuk dua sistem operasi paling populer yaitu: iOS dan Android. Sedangkan untuk sistem operasi lain, pilihannya akan jauh lebih sedikit, dan kebanyakan aplikasi tersebut tertinggal dalam hal fungsionalitas dan fitur lainnya. Jadi, lebih baik memilih perangkat yang berjalan di iOS atau Android.
Pilihan aset yang dapat diperdagangkan
Dewasa ini, selain trading di pasar valuta asing, Anda juga dapat trading di pasar saham dan komoditas. Aplikasi trading memberi Anda akses ke pasar tersebut. Jadi, jika Anda ingin memiliki akses trading ke beberapa kelas aset, ada baiknya Anda memilih aplikasi yang menawarkan fungsi tersebut.
Selain itu, pertimbangkan juga pilihan aset dalam kategori tertentu. Jika Anda menyukai instrumen mata uang, maka aplikasi tersebut tentunya perlu mendukung tidak hanya pasangan mata uang besar, tetapi juga pasangan mata uang kecil atau jarang (exotic). Jika Anda lebih suka trading saham, maka pertimbangkan juga pilihan saham yang tersedia. Tersedianya berbagai macam aset dapat Anda gunakan untuk diversifikasi, yang penting dalam trading.
Antarmuka
Antarmuka tidak sekadar tentang tampilan aplikasi dan desainnya, tetapi juga tentang kenyamanannya. Tader berpengalaman mungkin tidak memiliki masalah dalam bernavigasi di antarmuka yang kompleks. Akan tetapi, akan jauh lebih nyaman bila aplikasi memiliki antarmuka yang praktis, intuitif, dan mudah digunakan. Sebelum mengambil keputusan, pastikan untuk memeriksa antarmuka aplikasi dan fungsinya. Dengan antarmuka yang intuitif, Anda akan dapat menikmati prosesnya dan dapat fokus hanya pada kebutuhan trading Anda.
Aplikasi trading merupakan bentuk baru dalam evolusi trading. Ya, itu bukanlah hal baru, karena aplikasi trading seperti MT4 dan MT5 sudah ada di pasaran sejak lama. Akan tetapi, kemajuan teknologi terkini memungkinkan adanya solusi aktivitas trading yang lebih fleksibel. Selain itu, jika broker memutuskan untuk membangun aplikasi tradingnya sendiri, tentunya ia dapat mempertimbangkan permintaan dan keinginan kliennya sehingga aplikasi tersebut dapat semakin efisien.
Aplikasi trading memungkinkan Anda bekerja saat bepergian dari mana saja di dunia. Aplikasi tersebut gratis, mudah diunduh dan disesuaikan sesuai kebutuhan. Umumnya, aplikasi trading memiliki antarmuka yang intuitif, jadi Anda bisa mempelajarinya dengan cepat.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Alfi Dinilhaq
Tag Terkait: