Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pakar Sebut Anies Baswedan Terlalu Ngawur Bangun Sumur Resapan: Gubernur Nggak Punya Rencana Induk!

Pakar Sebut Anies Baswedan Terlalu Ngawur Bangun Sumur Resapan: Gubernur Nggak Punya Rencana Induk! Kredit Foto: Instagram/Anies Baswedan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Direktur Eksekutif Pusat Studi Perkotaan Nirwono Joga menilai Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ngawur membangun sejumlah sumur resapan di sejumlah titik di Jakarta.

Pakar Tata Kota dari  dari Universitas Trisakti itu menilai pembangunan drainase vertikal yang digagas Anies Baswedan itu tanpa ada perencanaan matang.

“Gubernur (Anies Baswedan) tidak memiliki rencana induk pembangunan sumur resapan yang berisikan berapa jumlah sumur resapan di Jakarta, di mana saja persebarannya, kenapa dibangun di situ lokasinya, sehingga terencana matang,” kata Nirwono  ketika dkonfirmasi Populis.id Selasa (7/12/2021).

Baca Juga: Anies Perintahkan Anak Buahnya Evaluasi Sumur Resapan, Eh Malah Dikatain Ferdinand: Dasar Bahlul

Bukti ngawurnya pembangunan sumur resapan di Jakarta lanjut Nirwono terkonfirmasi dari tata letak  sumur resapan yang tumpang tindih, seperti di badan jalan dan di atas trotoar yang justru mengancam keselamatan pengguna jalan.

“Pemda atau gubernur tidak memiliki rencana matang terkait pembangunan sumur resapan, penempatan titik sumur banyak yang tidak tepat seperti di trotoar, dekat BKT, sekitar kali atau kanal, atau di tepi badan jalan yang dapat membahayakan pengendara,” tegasnya.

Lebih  lanjut, Nirwono mengatakan sumur resapan tidak akan efektif meredam banjir skala besar yang rutin terjadi setiap tahun di Jakarta. Idealnya kata dia, sumur resapan hanya membantu mengurangi  genangan di lingkungan rumah, sekolah atau perkantoran.

“Drainase vertikal atau sumur resapan hanya berfungsi membantu mengurangi genangan air skala mikro atau lokal seperti di halaman rumah, sekolah, parkir, jalan lingkungan sekitar atau  taman bukan meredam banjir skala kawasan kota,” tandasnya.

Lagi pula lanjut, Nirwono sumur resapan juga tidak  bisa dibangun merata diseluruh wilayah Jakarta karena kedalam air tanah yang dangkal.

“Untuk daerah Jakarta sumur resapan hanya sesuai dibangun di wilayah Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, Jakarta Barat,  dan Jakarta Timur  bagian Selatan,” tandasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: