Menurut Refly Harun, melihat sikap NasDem yang mulai bermanuver mendukung Anies Baswedan itu, bisa disebabkan ada kekecewaan kepada Jokowi terkait pembagian jabatan di pos-pos penting.
"Ini analisis politik ya, NasDem agak kecewa dengan pembagian kursi kabinet di 2019. Mereka kehilangan pos strategis yaitu Jaksa Agung yang sebelumnya milik mereka melalui Prasetyo (Muhammad Prasetyo)," jelas Refly Harun.
Selain itu, menurut Refly Harun, ia menegaskan kembali ini adalah kode keras bahwa NasDem mendukung Anies Baswedan.
"Yang jelas ini adalah kode keras dari NasDem, untuk mau mengusung Anies Baswedan walaupun belum final. Maka bagi Anies akan ada 3 partai yang mendukung Anies," pungkas Refly Harun.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti