Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Wamenkeu: IAI Harus Dukung Upaya Sustainable Financing di Indonesia

Wamenkeu: IAI Harus Dukung Upaya Sustainable Financing di Indonesia Wamenkeu ketika menjadi pembicara kunci di hari kedua peringatan Ulang Tahun ke-64 IAI, yang dilaksanakan secara virtual pada 7 dan 8 Desember 2021. | Kredit Foto: Ikatan Akuntan Indonesia

Optimisme Pasca Pandemi

Di hadapan lebih dari 400 peserta webinar HUT IAI, Wakil Menteri Keuangan menyampaikan optimismenya bahwa kasus Covid-19 Indonesia terus terkendali, namun tetap harus waspada menjelang Hari Natal dan Tahun Baru. Beberapa tantangan yang harus diantisipasi adalah tren pertumbuhan ekonomi yang melambat di kuartal ketiga di berbagai negara, sementara di sisi lain inflasi cenderung meningkat.

“Laju pertumbuhan ekonomi melambat di berbagai negara pada kuartal ketiga, antara lain didorong oleh high base di kuartal kedua, outbreak varian Delta, serta dampak disrupsi supply chain,” jelas Wamenkeu. “Inflasi dalam tren naik di berbagai negara karena faktor gap supply demand serta disrupsi supply yang persisten. Turki dan Argentina mencatat inflasi yang sangat tinggi, diikuti oleh depresiasi yang sangat tajam,” ia menambahkan.

Baca Juga: Status Mentereng IAPI di Dunia Akuntan Publik Internasional

Optimisme Wamenkeu didasari oleh posisi fiskal Indonesia yang tercatat sebagai salah satu yang paling sehat di antara negara emerging market dan G20. Menurut Wamenkeu, dukungan fiskal negara-negara emerging market di tahun 2021 masih cukup akomodatif. Sementara defisit fiskal Indonesia terhitung moderat dibanding negara lain. “Tingkat utang Indonesia menjadi salah satu yang paling rendah di antara emerging market dan rata-rata G20,” ujar Wamenkeu.

Pada triwulan ketiga tahun 2021, kinerja perekonomian nasional mampu tumbuh positif sebesar 3,51%. Penerapan PPKM di awal triwulan ketiga berdampak pada perlambatan konsumsi masyarakat serta tertahannya aktivitas investasi sector swasta. Meskipun demikian, momentum pemulihan masih relatif terjaga ditopang oleh pertumbuhan positif semua komponen pengeluaran, khususnya ekspor yang tumbuh lebih tinggi.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: