Kredit Foto: IAI
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) menegaskan penguatan tata kelola, standar keberlanjutan, dan kepemimpinan regional profesi akuntan sebagai agenda strategis seiring peringatan Hari Ulang Tahun ke-68 IAI. Langkah tersebut diarahkan untuk menjaga kredibilitas sistem pelaporan keuangan nasional, memperkuat kepercayaan pasar, serta mendukung stabilitas perekonomian di tengah meningkatnya kompleksitas ekonomi global.
Ketua Dewan Pengurus Nasional IAI, Ardan Adiperdana, menyampaikan bahwa profesi akuntan memegang peran sentral dalam menjaga integritas informasi keuangan dan tata kelola yang sehat. Pernyataan tersebut disampaikan dalam acara syukuran ulang tahun IAI yang digelar di Jakarta dan dihadiri oleh pengurus IAI, akuntan profesional, serta pemangku kepentingan profesi.
“Kepercayaan adalah fondasi utama perekonomian. Di situlah peran akuntan menjadi krusial, bukan hanya sebagai penyusun laporan, tetapi sebagai penjaga integritas, kualitas informasi, dan tata kelola yang sehat. Karena itu, di profesi akuntan hari ini kita peringati sebagai Hari Akuntan Nasional,” ujar Ardan.
Baca Juga: ACCA dan IAI Perkuat Kolaborasi untuk Memajukan Profesi Akuntansi di Indonesia dan ASEAN
Dalam periode 2023–2025, IAI mencatat sejumlah capaian strategis yang memperkuat posisi profesi akuntan Indonesia di tingkat nasional dan global. Salah satu tonggak penting adalah keberhasilan IAI menjadi tuan rumah IFAC Connect Asia Pacific 2025 di Jakarta, yang memperkuat pengakuan internasional terhadap kepemimpinan profesi akuntan Indonesia, khususnya dalam isu tata kelola, pelaporan keuangan, dan keberlanjutan.
IAI juga mencatat pencapaian melalui penerbitan Standar Pengungkapan Keberlanjutan (SPK) yang mengadopsi IFRS Sustainability Disclosure Standards. Standar tersebut menjadi dasar peningkatan kualitas, konsistensi, dan kredibilitas pelaporan environmental, social, and governance (ESG) di Indonesia, sejalan dengan kebutuhan investor dan pasar global. SPK melengkapi peran IAI yang selama lebih dari 52 tahun telah menyusun dan menerbitkan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang digunakan oleh hampir seluruh entitas bisnis di Indonesia.
Dari sisi regulasi, terbitnya PP Nomor 43 Tahun 2025 dan POJK Nomor 18 Tahun 2025 dinilai memperkuat posisi dan kompetensi akuntan profesional dalam sistem pelaporan nasional yang transparan dan andal.
“Regulasi yang kuat harus ditopang oleh profesi yang kompeten. PP 43 dan POJK 18 memperjelas bahwa kualitas laporan keuangan harus ditopang oleh kompetensi akuntansi dan integritas, yang tentunya hanya bisa dilakukan oleh profesi akuntan yang berkualitas,” tegas Ardan.
Baca Juga: IAI dan IFAC Tegaskan Peran Akuntan Jaga Kepercayaan Publik Global
Di internal organisasi, IAI juga melakukan konsolidasi laporan keuangan dan perpajakan antara IAI Pusat dan Wilayah. Langkah ini ditujukan untuk memperkuat akuntabilitas, transparansi, dan keseragaman tata kelola organisasi.
Selain itu, IAI mendorong penguatan kapasitas dan regenerasi profesi melalui pengembangan talenta muda serta penyelenggaraan forum strategis nasional yang membahas isu keberlanjutan, risiko iklim, dan ESG dari perspektif ekonomi dan bisnis.
Memasuki 2026, IAI akan memasuki fase konsolidasi dan perluasan peran regional. Kongres ke-15 IAI yang dijadwalkan berlangsung pada Desember 2026 di Jakarta akan menjadi forum penetapan arah kebijakan profesi dan organisasi. Pada periode yang sama, IAI akan mengemban Presidensi ASEAN Federation of Accountants (AFA) 2026–2027 untuk mendorong harmonisasi standar, pengembangan kapasitas, dan kolaborasi profesi akuntan di kawasan ASEAN.
Agenda lainnya mencakup perluasan sertifikasi Internal Control over Financial Reporting (ICoFR), pendalaman kolaborasi dengan regulator dan pelaku industri, serta penguatan pendidikan profesional dan kompetensi digital.
“Ke depan, akuntan tidak cukup hanya andal secara teknis. Mereka harus memahami risiko, keberlanjutan, dan dinamika bisnis agar dapat memberi nilai tambah nyata bagi perekonomian,” tambah Ardan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement