Hitung Sekarang! Frekuensi BAB Bisa Menujukkan Risiko Anda Terkena Parkinson, Ternyata Oh Ternyata…
Dikatakan bahwa penelitian menunjukkan dua penjelasan untuk kesulitan ini, termasuk perubahan otak pada PD yang menyebabkan kekakuan dan gerakan lambat, dan karena Parkinson dapat mempengaruhi saraf yang melapisi saluran pencernaan, yang disebut sistem saraf enterik.
Lebih lanjut, PF menyatakan bahwa konstipasi, yang didefinisikan sebagai kurang dari tiga buang air besar per minggu, mungkin merupakan gejala gastrointestinal yang paling dikenal dari Parkinson.
Para peneliti menemukan bahwa buang air besar kurang dari sekali sehari menunjukkan risiko empat kali lebih tinggi terkena Parkinson.
Meski demikian, itu bukanlah satu-satunya tanda atau gejala yang merujuk pada Parkinson. Mengalami frekuensi buang air sebagaimana dijelaskan di atas tadi tidak berarti mutlak Anda mengalami mendderita atau berisiko terkena Parkinson.
Terdapat gejala lain yang perlu Anda pertimbangkan seperti yang paling utama yakni gerakan lambat dan otot kaku dan tidak fleksibel. Beberapa orang juga mengalami depresi dan kecemasan, masalah keseimbangan dan kehilangan indra penciuman. Anda mungkin juga memperhatikan bahwa Anda mengalami masalah tidur dan memori.
Baca Juga: Penting! Mari Mengenali Gejala dan Pencegahan Resistensi Insulin Agar Terhindar dari Diabetes
Mengunjungi dokter atau ahli kesehata terkait sangat diperlukan jika Anda merasakan gejala-gejela yang disebutkan di atas tadi.
Deteksi dini adalah kunci untuk mencegah hal yang lebih parah di masa yang akan datang.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto