Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sambut 2022, Ini Strategi Pegiat Pariwisata untuk Pulihkan Pariwisata Nasional

Sambut 2022, Ini Strategi Pegiat Pariwisata untuk Pulihkan Pariwisata Nasional Kredit Foto: Imamatul Silfia
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kebangkitan pariwisata dan ekonomi kreatif perlu dukungan dan strategi yang matang dari seluruh pemangku kepentingan. Dalam webinar bertajuk Tourism and Creative Economy Industry Recovery Strategies Post-Vaccination, 2021 Review and 2022 Projection yang digelar oleh tiket.com, para pegiat pariwisata menyampaikan proyeksi dan strategi sektor pariwisata ke depannya.

"Kami melihat bahwa setelah ada PSBB atau PPKM sejak 2020, terjadi revenge tourism atau potret peningkatan mobilitas. Salah satu tandanya adalah angka hunian kamar hotel yang meningkat," kata Menteri Pariwisaa dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Sandiaga Salahuddin Uno, Kamis (9/12/2021).

Baca Juga: Kemenparekraf: Pariwisata Masih Bergantung Pada Wisatawan Domestik

Selain itu, juga ada beberapa temuan lainnya dalam tren pariwisata saat ini. "Age group berubah menjadi lebih muda, travel method pun mengalami perubahan, di mana lebih banyak smaller groups yang mencari value cleanliness, health, and safety," lanjut Sandiaga.

Untuk itu, Kemenparekraf menyusun pendekatan kreatif, yaitu GERCEP, GEBER, dan GASPPOL. Pendekatan itu ditujukan untuk mencapai percepatan dalam menggarap seluruh potensi online.

Terlebih, Indonesia diprediksi akan menjadi pasar perjalanan terbesar ke-4 di dunia setelah China, Amerika Serikat, dan India. Karena itu, online travel menjadi sektor internet yang besar dengan tingkat pertumbuhan yang lebih tinggi pasca-Covid-19.

Untuk itu, Kemenparekraf turut bekerja sama dengan tiket.com sebagai salah satu online travel agency (OTA). Chief Executive Officer tiket.com George Hendrata mengungkapkan, "Kami sudah bersinergi dengan Kemenparekraf untuk membangkitkan kembali industri pariwisata karena kalau kita lihat industri kita ini yang paling terdampak."

Bentuk sinergi tersebut diwujudkan dalam sejumlah upaya, seperti akselerasi program vaksinasi dengan membuka sentra vaksin Covid-19 di Jakarta dan Yogyakarta, integrasi layanan PeduliLindungi melalui aplikasi tiket.ocm, serta menyelenggarakan workshop di 5 Destinasi Super Prioritas (DSP) untuk para pelaku pariwisata guna memberi bekal dalam kompetensi pemasaran digital.

Pemanfaatan digital disebut berperan penting dalam upaya pemulihan pariwisata nasional, terutama di tengah ancaman gelombang ketiga akibat munculnya varian Omicron.

"Kita perlu mewaspadai area di Indonesia yang menjadi gerbang masuk utama dari arus internasional. Kami melihat bahwa pemanfaatan platform digital, percepatan inovasi berbasis teknologi, dan pengembanga konten digital dapat membantu mendorong kebangkitan sektor ekonomi kreatif," jelas Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Tauhid Ahmad dalam kesempatan yang sama.

"Selain itu, reformulasi dan re-fokus anggaran guna solusi pembiayaan berkelanjutan pun sudah harus menjadi prioritas bagi komponen pariwisata dan sektor kreatif yang terdampak," tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: