Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kurangi Sampah Plastik, Perusahaan Ini Hadir Atasi Sampah Plastik

Kurangi Sampah Plastik, Perusahaan Ini Hadir Atasi Sampah Plastik Kredit Foto: Mochamad Ali Topan
Warta Ekonomi, Surabaya -

Pemerintah terus mendorong pelaku industri melakukan transformasi ke arah pembangunan berkelanjutan. Langkah strategis tersebut, salah satunya dijalankan melalui penerapan konsep industri hijau, yakni prinsip penggunaan sumber daya yang efisien, ramah lingkungan, dapat diguna ulang dan berkelanjutan, serta memanfaatkan sampah sebagai energi alternatif.

Deputi Bidang Koordinasi Pengolalaan Lingkungan dan Kehutanan Kementerian Koodinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Nani Hehdiarti, mengatakan bahwa kehadiran pabrik daur ulang plastik, yakni PT Veolia Services Indonesia (Veolia Indonesia), ini sangat penting sebagai jembatan untuk mengubah sampah plastik yang sudah tidak bisa dipakai lagi menjadi plastik yang baru.

Baca Juga: Gandeng Pemkot Bekasi, Surplus Ingin Bentuk Bekasi Food Smart City Bekasi Tanpa Sampah Pangan 2023

Proses tersebut akan mengurangi produk plastik yang berasal dari virgin plastic dan menggantinya dengan recycled plastic. Saat ini rasio daur ulang plastik di Indonesia baru berkisar di angka 10 persen.

"Sejalan dengan penerapan peta jalan pengurangan sampah oleh produsen sebesar 30 persen,  setiap produsen manufaktur, ritel, serta jasa makanan dan minuman, bertanggung jawab untuk mengurangi sampah dari produk dan kemasannya, melalui penarikan kembali, pendauran ulang dan/atau guna ulang," terang Nani di Surabaya, kemarin.

Nani berharap, langkah yang dilakukan Veolia bisa diadopsi oleh seluruh produsen yang menggunakan plastik dalam produk dan kemasannya, baik melalui pembangunan fasilitas bersama atau melalui pengembangan kerja sama penarikan kembali sampah produk/kemasan berbahan plastik untuk didaur ulang.

"Saya meyakini bahwa kita bisa menyelesaikan 39 persen permasalahan sampah plastik yang belum tertangani dengan kerja sama antarpemangku kepentingan baik pemerintah, dunia usaha, dan sektor informal seperti bank sampah. Kita bisa menarik pembelajaran mengenai success story dari Veolia Indonesia dan Danone-AQUA. Bagaimana kolaborasi dijalin, desain bisnis yang dibangun, termasuk skema pengangkutan, pendauran ulang, dan produksi serta distribusi produk hasil plastik daur ulang," sambung Nani.

Sementara itu, Director of PT Veolia Services Indonesia/ Country Director Veolia, Joko Sunaryo, menegaskan bahwa dengan mengoperasikan fasilitas daur ulang yang dilengkapi dengan teknologi terkini, Veolia diharapkan dapat menjadi bagian dalam upaya Pemerintah Indonesia dalam menanggulangi dan mengurangi permasalahan sampah plastik di Indonesia.

"Untuk itu, suatu kebanggaan yang luar biasa bagi Veolia Indonesia untuk dipercaya dan bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia serta mitra kami, Danone-AQUA, untuk mengoperasionalkan pabrik daur ulang terbesar dan termutakhir yang ada di Indonesia, dalam rangka memenuhi kebutuhan bahan baku plastik daur ulang untuk produk-produknya," jelasnya.

Joko menambahkan, "Beroperasinya pabrik daur ulang plastik ini juga merupakan bentuk kontribusi Veolia Indonesia dan mitra kami Danone-AQUA untuk mendukung target pemerintah mengurangi sampah plastik di lautan sebesar 70 persen pada tahun 2025 untuk Indonesia yang lebih bersih."

Hal senada juga diungkapkan Sustainable Development Director Danone Indonesia, Karyanto Wibowo. Dia menyebut bahwa pengoperasional Pabrik Daur Ulang milik Veolia Indonesia ini adalah wujud kemitraan untuk mengambil peran dalam menyelesaikan tantangan sampah plastik di Indonesia.

"Selain menyelesaikan masalah plastik, kami juga mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, termasuk di dalamnya peningkatan kesejahteraan bagi para pekerja di sektor persampahan yang mayoritas berasal dari sektor informal," tegas Karyanto.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Mochamad Ali Topan
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: