Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Lewat Creativepreneurship, Binus University Bandung Asah Potensi Mahasiswa

Lewat Creativepreneurship, Binus University Bandung Asah Potensi Mahasiswa Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

Persaingan yang kompetitif membuat ide semakin beragam. Untuk menonjol, ada keharusan untuk dapat mempresentasikan diri dan ide-ide dengan meyakinkan.

Dalam pitching bisnis, seorang presenter harus bisa mengomunikasikan produk atau layanan mereka secara efisien dan memasarkannya sedemikian rupa sehingga audiens mereka yakin dengan potensi bisnis yang mereka tawarkan. 

Penyampaian dan presentasi merupakan kunci sukses suatu pitch, yang seringkali diremehkan oleh banyak orang. Presenter harus dapat meyakinkan audiens dalam waktu yang sangat singkat, untuk dapat meninggalkan pengaruh yang berarti. Audiens harus dibuat tertarik dengan bisnis yang ditawarkan selama pitch berlangsung. 

Baca Juga: Membangun Ekonomi Masyarakat Melalui Integrasi Bisnis UMKM Untuk 3 Kabupaten di Jawa Tengah

"Banyak business pitch gagal, bukan karena bisnis mereka tidak menjanjikan, tetapi karena penyampaiannya tidak cukup meyakinkan," kata Ketua Program Studi Creativepreneurship, Dr Rudy Aryanto kepada wartawan di Bandung, Sabtu (11/12/2021)

Menyadari fakta ini, Creativepreneurship BINUS @ Bandung menginisiasi program pitching “Welcome to the Dragon and Phoenix Nest 2021” bagi BINUSIAN untuk melatih keterampilan pitching mereka dan mencari investasi dari investor. 

Kegiatan ini juga akan dihadiri beberapa pengusaha berpengalaman, di antaranya Shendy Lukito dari Kandang Ayam Group, Vincent Tanuwijaya dari Wellman Jewellery, Tommy Wijaya Sutanto dari William Grant & Sons Ame Ltd, Indonesia, Farhan dari The Portrait Place, Hidayah Rima dari CV. Haikal Jaya Utama, Akbar Pratama dari Bantu Legal, Meirani Rahayu Rukmanda dari Cattle Processing: Meiriang Bakso Susu, Artha Sanjaya dari Tusk Bag, Yanuar Chandra dari Dancing Pizza, Panji Prabowo dari QIWII & Ruang Reka, Taupik Ismail dari Caterin, Yossa dari Bawang Soy, dan Randi Rahmat dari Alfath Sport Apparel.

Rudy mengungkapkan, program ini juga mendukung atribut lulusan program studi Creativepreneurship, yaitu lulusannya harus memiliki usaha yang telah berjalan minimal enam bulan sebelum wisuda.

Kegiatan ini merupakan upaya dari program studi untuk memberikan dukungan maksimal pada para mahasiswa, agar berhasil dalam mempersiapkan dan menjalankan bisnisnya. 

“Kegiatan ini dirancang untuk mempersiapkan hardskill dan softskill mahasiswa terutama berkaitan dengan menjalin relasi yang potensial, mendapatkan pandangan-pandangan atau masukan yang berarti untuk perkembangan bisnis, dan melatih kemampuan presentasi bisnis pitch," jelasnya.

Program ini akan berlangsung secara online dengan platform Zoom. Rangkaian acara akan dimulai dengan Intensive Bootcamp selama 2 hari dengan pemateri nasional dan internasional. 

Peserta belajar untuk menemukan visi mereka, mengembangkan keterlibatan tim lebih baik, membangun bisnis dengan penuh inovasi, serta mempertahankan sikap yang baik agar dapat meninggalkan kesan berarti dengan public speaking. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: