Luruskan Anggota FPI Viral Bukan Bule, Aziz Yanuar: Orang FPI Emang Ganteng-ganteng
Viral seorang pria disebut sebagai wisatawan asing mau bergabung jadi relawan bersama Front Persaudaraan Islam (FPI) untuk membantu korban erupsi Gunung Semeru di Jawa Timur. Wisatawan 'bule' itu jadi heboh karena memakai kaos putih bertulis Relawan FPI.
Terkait itu, Ketua bidang advokat DPP FPI, Aziz Yanuar meluruskan kabar tersebut. Dia menegaskan pria yang dimaksud adalah Alwi Baagil Bahragba.
"Dia orang kita, Indonesia. Bukan bule ah. Dia juga dah lama jadi bagian FPI di Jawa Timur, Gresik. Orang FPI emang ganteng-ganteng," kata Aziz sebagaimana dikutip dari VIVA, belum lama ini.
Dia menjelaskan pria yang biasanya disapa Habib Alwi itu sudah lama aktif sejak masih bernama Front Pembela Islam (FPI). Alwi disebutnya pernah jadi bagian dari organisasi sayap FPI seperti Laskar Pembela Islam (LPI) hingga Hilal Merah Indonesia atau HILMI.
Baca Juga: FPI Eksis di Erupsi Semeru, Omongan Orang 212 Begini... Singkat dan Jelas!
"Sekarang di Persaudaraan Relawan Indonesia. Ujung tombak FPI dalam bencana," jelas Aziz. Menurut dia, Alwi bersama tim relawan FPI lainnya sudah beberapa hari di area terdampak erupsi Semeru. Mereka di lokasi untuk membantu masyarakat pengungsi korban erupsi.
Kata dia, selain Jawa Timur, relawan FPI dari daerah lain sudah berdatangan ke Lumajang. Soal Alwi yang hanya memakai kaos putih bertulis manual FPI, ia mengatakan memang disengaja. "Supaya tidak jadi masalah oleh pihak lain yang alergi sama Front Pembela Islam," tutur Aziz.
Dalam video di akun Twitter @BalvyHaddad, Alwi mengatakan bersama relawan lainnya sudah tiba di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur sejak Selasa malam, 7 Desember 2021. Dia mengatakan di gudang posko FPI sudah ada bantuan untuk korban erupsi berupa mie instan, beras, selimut, hingga pampers.
Menurutnya, bantuan bahan pangan dan lainnya itu berasal dari para donatur. Ia bilang bantuan itu akan terus didistribusikan di bawah koordinasi pengurus FPI Jawa Timur.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait: