Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Soal Label BPA, Industri AMDK Disemprit: Jangan Kaya Kacang Lupa Kulit

Soal Label BPA, Industri AMDK Disemprit: Jangan Kaya Kacang Lupa Kulit Kredit Foto: Istimewa

Kepercayaan masyarakat atas produk AMDK tak lepas dari peran aktif BPOM. 

Kementerian Perindustrian mencatat terdapat 900 perusahaan AMDK mencakup 900 perusahaan dengan pekerja sekitar 40.000 orang.  Pada 2020, penjualan AMDK mencapai 29 miliar liter, melejit dari 25 miliar liter pada 2015. 

Sekitar 70 persen dari penjualan itu berupa kemasan galon guna ulang. 

Achmad menyatakan, isu BPA Free sudah menjadi isu lama sejak tahun 90 an. 

Pemicunya adalah berbagai penelitian yang menunjukkan BPA, dalam level tertentu, bisa memicu risiko kesehatan yang serius. 

Inilah yang mengawali pengawasan rutin migrasi dan paparan BPA di sejumlah negara. Di Indonesia, BPOM pada 2019 menetapkan batas migrasi BPA maksimal 0,6 bpj (600 mikrogram/kg) untuk kemasan polikarbonat. 

"Hasil pengawasan BPOM selama lima tahun berturut-turut menunjukkan galon polikarbonat dan tutupnya aman," kata Achmad. 

“Pernyataan resmi lembaga pada Januari 2021 yang menyebut migrasi BPA masih di level aman, yakni lebih kecil dari 0.01 bpj (10 mikrogram/kg),” imbuhnya. 

Achmad menyatakan, pihak industry ADMK meyakinkan publik dengan data hasil uji BPOM itu. Tetapi mereka mendadak Ketika BPOM akan menerapkan ketentuan risiko BPA pada label kemasan. 

Mayoritas galon guna ulang di pasaran berbahan plastik polikarbonat  mudah dikenali dari kode daur ulang 7 di dasar galon. Hanya sebagian kecil galon air minum yang menggunakan Polietilen Tereftalat (PET), jenis plastik bebas BPA dengan kode daur ulang 1. 

Pihak FMCG Insights mendukung penyelarasan kebijakan pelabelan kemasan AMDK agar publik mendapat informasi akurat. Dalam rancangan BPOM, produsen diizinkan memasang label Bebas BPA untuk produk AMDK dengan kemasan plastik selain Polikarbonat, termasuk Polipropilena (PP) atau PET.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: