Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

LPG Nonsubsidi Rugi Rp291 Miliar per Bulan, Pertamina Diwanti-wanti Pengamat

LPG Nonsubsidi Rugi Rp291 Miliar per Bulan, Pertamina Diwanti-wanti Pengamat Kredit Foto: Pertamina
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengamat energi yang juga Direktur Puskepi Sofyano Zakaria, memprediksi Pertamina akan terus merugi lantaran harus menangung kerugian dari penjualan produk LPG nonsubsidi sekitar Rp5.000 per kg dengan volume penjualan sekitar 58,3 ribu Metric ton (MT) perbulan atau total Rp291 miliar per bulan.

Hal ini dikatakan terkait tingginya harga minyak dunia yang terus mendorong mendorong peningkatan harga LPG.

Baca Juga: Pertamina Hulu Mahakam Dukung Nelayanku Hebat lewat Inovasi Apartemen Ikan

“Harga Elpiji, Contract Price Aramco (CPA) di bulan Januari 3021 sebesar US$ 548 per MT hingga saat ini terus naik hingga mencapai US$ 847 per MT, seiring dengan terus meningkatnya harga minyak dunia," katanya kepada wartawan, Senin (13/12/2021).

Lanjutnya, ia mengatakan jika Pertamina Patra Niaga menetapkan HPP LPG nonsubsidi 12 kg dan 5,5 kg pada CPA US$ 538 per MT, maka denngan harga CPA di angka US$ 800-an per MT, diperkirakan Pertamina Patra Niaga mengalami kerugian pada penjualan elpiji 12 kg dan 5,5 kg sebesar kurang lebih Rp5.000 kg atau sekitar Rp291 miliar perbulan.

Baca Juga: Jadi Wanita Paling Berpengaruh di Dunia, Harta Kekayaan Dirut Pertamina Nicke Widyawati Capai Rp64 M

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: