Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Rocky Gerung Kasih Sindiran Pedas ke PDIP, Disebut Pengecut karena...

Rocky Gerung Kasih Sindiran Pedas ke PDIP, Disebut Pengecut karena... Kredit Foto: Instagram/Rocky Gerung
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengamat politik Rocky Gerung melontarkan kritik pedas ke PDIP. Rocky menyebut PDIP pengecut, partai besar tapi tidak berani bertarung.

Hal itu disampaikan Rocky saat ditanya Refly Harun mengenai pendapatnya tentang presidential threshold.

Baca Juga: Menggelegar! PDIP Wanti-Wanti Kader PDIP, Disuruh untuk...

Rocky awalnya menceritakan bahwa beberapa hari lalu saat sedang ngopi ia didatangi oleh sekelompok millenial yang bertanya tentang substansi presidential threshold.

Setelah mengerti, kelompok anak muda itu menghendaki agar presidential threshold dihapuskan agar tidak ada batas partisipasi politik.

“Jadi bayangkan, anak SMA ini juga akhirnya tahu kepentingan kita dengan presidential threshold itu. Isu ini ternyata sudah masuk ke dalam pembicaraan millenial,” ungkap Rocky dikutip dari YouTube Refly Harun, Sabtu (11/12/2021).

Rocky menjelaskan dengan menghilangkan ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold akan membuat demokrasi semakin hidup. Sebab, hal itu akan memberi kesempatan kepada siapapun anak bangsa untuk ikut dalam kontestasi.

“Ada banyak pemimpin dan tokoh-tokoh daerah yang ingin menguji kemampuan dia dibandingkan dengan tokoh-tokoh yang ada di baliho itu,” sindir RG, sapaan akrab Rocky Gerung.

Refly Harun lantas menantang RG untuk menjadi ahli dalam permohonan uji materi ketentuan presidential treshold di Mahkamah Konstitusi. Sementara Refly akan menjadi lawyer dalam permohonan tersebut. Rocky menjawab sangat siap.

“Udah, saya udah siapkan power point, saya udah siapkan grafik-grafik, referensi segala macam,” ucapnya.

Baca Juga: Pada Pilpres 2024, Siapa Sangka Tiga Nama Besar Ini Disebut Akan Jadi Kuda Hitam

RG pun menyinggung PDIP yang menurutnya takut bila presidential threshold dihapuskan. RG menjelaskan ketakutan PDIP karena calon presiden yang diusungnya bisa kalah.

“Calon PDIP itu pasti kalah. kalau dia berani kan kasih aja konfrensi pers, ‘oke kami partai yang kuat kami tau legitimasinya besar, karena itu kami di-nol kan pun kami bersedia untuk bertarung’. Coba itu diucapkan.

Jadi secara etis ini partai-partai yang pengecut, besar doang tapi nggak berani tarung,” demikian kata Rocky Gerung.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Adrial Akbar

Bagikan Artikel: