Pemerataan Pengetahuan dan Teknologi Kunci Kebangkitan Nasional
Oleh: Don Rozano, General Manager Enciety Business Consult
Kredit Foto: Istimewa
Soal disparitas itu, kita bisa merujuk survei Badan Pusat Statistik (BPS) tentang perbandingan rumah tangga perkotaan dan pedesaan yang pernah mengakses internet. Tahun 2016, di perkotaan (61,88 persen) dan pedesaan (31,79). Tahun 2017, di perkotaan (70,89 persen) dan pedesaan (41,99). Tahun 2018, perkotaan (78,08 persen) dan pedesaan (51,9), Tahun 2019, perkotaan (83,57) dan pedesaan (61,24 persen).
Untuk itu, perlu upaya kreatif dan inovatif yang mendorong percepatan pemerataan pembangunan, pengentasan kemiskinan dan menciptakan daya saing di seluruh Tanah Air. Hal ini akan menjadi tantangan bagi Kebangkitan Indonesia kedua. Pandemi bisa jadi menjadi momentumnya. Dan internet menjadi salah satu jalannya.
Langkah konkret yang telah dilakukan oleh Telkom melalui layanan fixed broadband IndiHome, yang terus menggelar jaringan internet dari Sabang hingga Merauke diharapkan akan mendorong provider lain untuk mengikutinya.
Selama perjalanannya, IndiHome telah melakukan pemasangan fiber optic sepanjang 166.343 kilometer. Semua ini dilakukan guna ikut berkontribusi dalam mempercepat digitalisasi di Tanah Air. Selain itu, hingga akhir 2020, IndiHome tercatat mampu menjangkau 96,5 persen dari 519 kabupaten atau kota di Indonesia.
Dalam cakupan lebih luas, penyedia layanan internet itu juga telah menjangkau sembilan pulau yang berada di luar wilayah Indonesia. Sebut saja Pulau Bintan, Pulau Karimun, Pulau Kei, Pulau Alor, Pulau Simeulue, Pulau Weh, Pulau Sebatik, Pulau Rote, dan Pulau Sabu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Alfi Dinilhaq
Tag Terkait: