Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ketua Majelis Syura PKS Dr. Salim: Harkitnas jadi Momentum Kembangkan Solidaritas Sosial Nasional

Ketua Majelis Syura PKS Dr. Salim: Harkitnas jadi Momentum Kembangkan Solidaritas Sosial Nasional Kredit Foto: Partai Keadilan Sejahtera
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Majelis Syura PKS Dr. Salim Segaf Aljufri memberikan pesan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) 20 Mei 2022 dengan mengajak seluruh elemen bangsa mengokohkan semangat solidaritas sosial nasional.

"Dua tahun lebih bangsa kita dan dunia dihantam pandemi covid 19. Kondisi perekonomian nasional di awal pandemi juga sedang mengalami penurunan atau slow down. Sehingga dampaknya cukup dalam terhadap ekonomi rakyat. Alhamdulillah saat ini covid mereda dan masyarakat bisa kembali beraktivitas, meski tetap harus waspada," ungkap Dr. Salim.

Dalam kondisi demikian, seluruh elemen bangsa bahu membahu, bekerja sama dan gotong royong, untuk menghadirkan solusi bagi masyarakat yang terdampak pandemi. Di sini Dr. Salim melihat modal sosial atau sosial capital yang begitu besar yang dimiliki bangsa Indonesia yaitu semangat solidaritas sosial.

"Luar biasa solidaritas sosial kita terhadap sesama anak bangsa terutama selama pandemi covid ini sehingga kita saksikan semua bergerak. Pemerintah bergerak, swasta bergerak, ormas dan masyarakat sipil bergerak, partai politik bergerak, relawan bergerak. Semua membantu meringankan beban masyarakat," ungkap Dr. Salim.

Menteri Sosial RI 2009-2014 ini menekankan agar semangat solodaritas sosial nasional itu jangan sampai kondor apalagi hilang. Terlebih lagi, setelah pandemi mereda kita fokus untuk membangkitkan ekonomi rakyat yang terpuruk.

Selain banyak pekerjaan rumah untuk memperkuat fundamental ekonomi nasional. Menurut Dr. Salim solidaritas sosial menjadi kunci dan solusi bangkit dari keterpurukan covid 19. Untuk itu sejumlah syarat harus menjadi perhatian.

Pertama, pemerintah termasuk legislatif dan yudikatif harus menghadirkan kebijakan yang benar-benar pro rakyat, kebijakan yang menguatkan pemerataan, keadilan sosial, dan kohesi di tengah-tengah masyarakat, bangsa dan negara.

"Solidaritas sosial itu soal rasa kebersamaan dan keadilan. Maka, negara wajib menghadirkan rasa itu," ungkap Dr. Salim.

Kedua, seluruh elemen bangsa, baik di pemerintahan, partai politik, swasta, ormas hingga masyarakat sipil harus mengedepankan semangat kebangsaan di atas kepentingan golongannya.

"Yang ada dari sikap kebangsaan adalah semangat kerjasama, sinergi, dan kolaborasi atau yang akrab di telinga bangsa kita semangat gotong royong," ungkap Dr. Salim.

Ketiga, kita perlu terus menerus memupuk keteladanan di tengah masyarakat. Contohkan, lakukan, begitu seterusnya secara konsisten, dan tidak perlu banyak berdebat dan berpolemik. Dengan demikian semangat solidaritas benar-benar hidup dan menggerakkan lebih banyak orang untuk melakukan hal yang sama.

"Harkitnas harus menjadi momentum bangsa Indonesia untuk terus menyalakan api semangat solidaritas sosial nasional hingga bangsa ini benar-benar merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur," pungkas Dr. Salim.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: