Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bidik Dana Hingga Rp4 Triliun, Bos ASDP Sebut Rencana IPO Digelar Kuartal III 2022

Bidik Dana Hingga Rp4 Triliun, Bos ASDP Sebut Rencana IPO Digelar Kuartal III 2022 Kredit Foto: LinkAja
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menyatakan bahwa perseroan bakal melakukan aksi korporasi di pasar modal dengan melepas sebagian sahamnya ke publik melalui mekanisme penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO).

Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Ira Puspadewi mengatakan bahwa hingga IPO ditargetkan akan dilaksanakan pada kuartal III 2022. Perseroan pun hingga saat ini masih mempersiapkan diri untuk mengeksekusi aksi korporasi tersebut.

“Sekarang proses sudah di Kementerian, secara umum Kementerian keluarkan daftar dan rekomendasikan ke otoritas yang berwenang supaya kita boleh IPO. Sekarang proses di Kementerian BUMN,” ujar Ira, dalam acara media gathering, di Jakarta, Rabu (15/12/2021).

Baca Juga: Gencar Lakukan Ekspansi, Phapros Kini Jalin Kerjasama dengan ASDP

Ia menjelaskan bahwa untuk menjalankan IPO, pihaknya melihat kesiapan dari dua sisi yakni kesiapan perusahaan sendiri dan juga kesiapan pasar dalam menyerap saham.

“IPO ada dua sisi dari persiapan pertama dari ASDP yang disebut IPO readyness yang kita tekadkan kuartal III 2022, sisi kedua market readyness ini seberapa besar marker untuk grab IPO dari ASDP. Kami tugas terbesar menyiapkan ASDP readyness kita sudah gandeng konsultan level dunia supaya standarnya dunia jadi good class consultant,” terangnya.

Baca Juga: Raup Dana IPO Rp3,66 Triliun, Harga Saham Cimory Ngamuk Parah!

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Keuangan Teknologi Informasi, dan Manajemen Risiko PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Djunia Satriawa mengungkapkan bahwa pihaknya juga telah berkomunikasi dengan pihak sekuritas terkait dengan proses IPO.

“IPO ini memang ada ASDP readyness dan market readyness itu kita lakukan secara intensif. Kita juga tetap komunikasi dgn sekuritas melihat possibility market di 2022,” tambahnya.

Djunia mengungkapkan bahwa perseroan mengincar dana sebesar Rp3,5 triliun hingga Rp4 triliun dari IPO. Dana tersebut akan digunakan perseroan untuk modal kerja.

“Dana IPO untuk biayai sebagian investasi selama 5 tahun ke depan. Yang nanti fokusnya adalah menambah alat produksi. Karena sasaran kita meningkatkan market share, akusisi juga program yang akan didanain IPO.Dana IPO juga akan masuk ke core bisnis ASDP di penyebrangan yang saat ini kontribusi 63-64 persen dari total pendapatan ASDP disamping pelabuhan dan jasa usaha. Jadi dana IPO betul-betul akan masuk ke alat produksi untuk core bisnis penyebrangan,” tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: