Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Seberapa Khawatirkah Kita dengan Varian Omicron?

Seberapa Khawatirkah Kita dengan Varian Omicron? Ilustrasi virus corona yang menyebabkan Covid-19. | Kredit Foto: Unsplash/Fusion Medical Animation
Warta Ekonomi, Jakarta -

Virus corona varian Omicron telah terdeteksi di 77 negara sejak pertama kali diidentifikasi tiga minggu lalu. Hal ini memicu kekhawatiran bahwa sejumlah besar mutasi akan membantunya menyebar lebih cepat dan menghindari perlindungan yang diberikan oleh vaksin Covid-19 atau infeksi sebelumnya.

Para ilmuwan menunggu jawaban atas pertanyaan-pertanyaan penting ini. Seperti dilansir Reuters, lantas yang paling penting seberapa khawatirkah umat manusia dengan varian Omicron?

Baca Juga: Singapura Laporkan 3 Kasus Varian Omicron, Punya Riwayat Makan di 4 Restoran

Apakah lebih menular?

Varian Delta yang menyebar cepat tetap dominan di seluruh dunia, kata Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), namun tidak jelas apakah Omicron secara inheren lebih menular daripada pendahulunya.

Data awal menunjukkan bahwa varian baru menyebar lebih cepat daripada versi virus sebelumnya. Di Afrika Selatan, Inggris dan Denmark, jumlah infeksi Omicron baru telah berlipat ganda setiap dua hari.

"Tingkat pertumbuhan yang mengkhawatirkan," menurut Dr. Eric Topol, direktur Institut Terjemahan Penelitian Scripps di La Jolla, California.

Varian Omicron menyumbang sekitar 44% infeksi di London pada hari Senin (13/12/2021) dan diperkirakan akan menjadi versi virus yang dominan di sana dalam waktu 48 jam. 

Jenis penyakit apa yang disebabkannya?

Para ilmuwan mengatakan masih terlalu dini untuk mengetahui apakah Omicron menyebabkan Covid-19 yang lebih parah atau lebih ringan daripada versi virus sebelumnya.

Di Afrika Selatan, para ilmuwan mengatakan mereka tidak melihat tanda bahwa varian Omicron menyebabkan penyakit yang lebih parah. Data rumah sakit menemukan bahwa penerimaan Covid-19 meningkat tajam di lebih dari setengah dari sembilan provinsi di negara itu, tetapi hanya ada sedikit kematian dan indikator seperti rata-rata lama rawat inap di rumah sakit telah meyakinkan.

Di antara 43 orang yang diidentifikasi memiliki varian Omicron di Amerika Serikat, sebagian besar melaporkan gejala ringan termasuk batuk, kemacetan dan kelelahan.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: