Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kepala Aliansi Vaksin Bilang Varian Omicron Bisa Memicu Tanda-tanda Awal...

Kepala Aliansi Vaksin Bilang Varian Omicron Bisa Memicu Tanda-tanda Awal... Seorang anak menangis saat menjalani vaksinasi COVID-19 di Taman Dewi Sartika, Bandung, Jawa Barat, Kamis (16/12/2021). Pemerintah Kota Bandung menargetkan sebanyak 250.000 anak usia 6-11 tahun yang ada di Kota Bandung menjadi sasaran vaksinasi COVID-19 guna mengejar kekebalan kelompok yang ditargetkan pada akhir Desember 2021. | Kredit Foto: Antara/Raisan Al Farisi

Berkley mengatakan Gavi mengharapkan 800 juta dosis lagi pada kuartal pertama tahun depan, tetapi tidak semuanya dikonfirmasi. Pertanyaan tetap tentang pasokan dari produsen, persetujuan peraturan, dan sumbangan dosis yang "agak lebih tidak terduga." Tempat-tempat seperti Amerika Serikat dan Uni Eropa telah menjadi donor utama.

Karena telah dipaksa untuk beradaptasi dan merevisi strateginya, donasi dari negara-negara seperti “Team Europe” menjadi semakin penting bagi COVAX --yang tidak pernah direncanakan sebagai mekanisme donasi.

Baca Juga: Filipina Temukan 2 Kasus Varian Omicron pada Puluhan Sampel

“Faktanya, kami bahkan tidak memiliki donasi dalam kerangka dan cara kerja asli,” kata Berkley. “Itu hanya terjadi karena penimbunan vaksin yang terjadi di negara-negara kaya dan karena fakta bahwa kami memiliki larangan ekspor.”

Kritikus mengatakan Gavi salah menilai kepentingan pribadi nasional dan salah bertaruh untuk mencoba memasok seluruh dunia melalui program baru yang besar yang dampak jangka panjangnya dipertanyakan.

Mereka mengatakan fokus seharusnya pada penguatan sistem distribusi vaksin yang ada, seperti yang dilakukan oleh badan regional WHO Amerika PAHO (Organisasi Kesehatan Pan Amerika).

“Melihat ke belakang 20/20 tetapi ada sejumlah besar kekurangan dalam fasilitas COVAX, mungkin banyak dari mereka yang dapat diantisipasi (dengan) memahami lingkungan dan bagaimana negara-negara dengan sarana akan merespons pandemi ini,” kata Penatua MSF.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: