Tak Peduli Banyak Dukungan ke Sandiaga untuk Nyapres, Gerindra Kekeh Hanya Usung Prabowo
Sebelumnya, Forum Ijtima Ulama dan Pemuda Islam Indonesia DKI Jakarta juga mendukung Sandi untuk nyapres. Alasan pertama, dia dikenal sebagai sosok yang agamis dan punya kepedulian terhadap umat beragama.
"Sandiaga tidak pernah melontarkan ujaran kebencian terhadap agama lain. Hampir selalu menyempatkan diri hadir di berbagai agenda besar yang dihelat organisasi Islam di Indonesia,” ujar Ketua Pelaksana Ijtima Ulama dan Pemuda Islam Indonesia, Arief Fahrudin, dalam Forum Deklarasi Ijtima Ulama dan Pemuda Islam Indonesia Mendukung Sandiaga Uno Capres 2024-2029, di Cipinang, Jakarta Timur, Selasa (9/11).
Baca Juga: Eng-Ing-Eng... Ternyata Begini Menhan Prabowo Dimata Publik
Soal capres, Partai Gerindra menutup pintu untuk kandidat lain. Partai ini hanya akan mendukung Ketua Umumnya, Prabowo Subianto sebagai capres di 2024.
“Gerindra tetap tegak lurus satu komando mendukung Pak Prabowo menjadi Presiden 2024. Nggak ada tawar-menawar. Seluruh kader menginginkan beliau kembali maju,” kata Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman.
Menurutnya, deklarasi dukungan kepada Sandi menjadi Capres 2024 merupakan hak politik warga. Partai Gerindra menjamin tidak akan menghalangi penyampaian dukungan tersebut. “Silakan saja,” katanya.
Soal dukungan yang diberikan melalui deklarasi Ijtima Ulama DKI Jakarta itu, Sandiaga tak terlalu antusias menanggapinya. “Silakan. Hampir setiap hari ada kegiatan yang berkaitan kontestasi demokrasi,” ujar Sandiaga, usai melepas mobil vaksin Holywings di kantornya, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta, Rabu (10/11).
Sandiaga menegaskan, saat ini dia tak memikirkan Pilpres 2024, karena tengah fokus pada kegiatan membangkitkan pariwisata dan ekonomi. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif juga sedang mengejar target vaksinasi.
Baca Juga: Hasil Survei Soal Kinerja: Publik Menilai Prabowo Adalah Menteri yang...
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Adrial Akbar