Menteri Bahlil Percaya Diri Target Investasi Rp 1.200 Triliun di 2022 Bakal Tercapai, Asalkan...
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia sangat optimis target investasi Rp 1.200 triliun pada tahun 2022 akan tercapai, asalkan pandemi Covid-19 bisa terkendali.
"Saya punya keyakinan bahwa target investasi Rp 1.200 triliun di tahun 2022 akan tercapai, asalkan Covid-19 dapat dikendalikan. Jangan sampai kasus aktifnya per hari di atas 1.000, seperi saat varian delta kemarin," kata Menteri Bahlil Sabtu (18/12/2021).
Dari target tersebut, terang Bahlil, 40% nya akan didorong untuk investasi sektor hilirisasi. Menurutnya, investasi sektor hilirisasi memiliki efek pertumbuhan yang berbeda dengan investasi sektor infrastruktur.
"Investasi sektor hilirisasi itu dapat memberikan nilai tambah, efek dominonya juga berbeda dengan investasi sektor infrastruktur," terangnya.
Baca Juga: Wakil Ketua DPR: PMN Harus Berdampak terhadap Investasi
Lebih lanjut, Bahlil mengungkapkan bahwa kepercayaan investor untuk berinvestasi di Indonesia masih sangat tinggi, meskipun saat ini ditemukan kasus varian baru Covid-19, Omicron di Indonesia.
"Trust investor khususnya FDI (investasi asing langsung) itu tinggi sekali. Ini dibuktikan dengan tingkat keseriusan mereka mengeksekusi perizinan-perizinan yang telah diperoleh. Dan rencana investasi yang mereka sampaikan kepada kami tidak ada satu pun yang mundur," papar Bahlil.
Bahlil mencontohkan, salah satunya yakni investasi PT Lotte Chemical Indonesia di Cilegon, Banten, yang terhalang oleh tumpang tindih lahan sehingga harus mangkrak.
Namun, justru saat Covid-19 melanda, pada triwulan I 2020, proyek tersebut bisa benar-benar terrealisasi. Bahlil menambahkan, masalah investasi ibarat seni untuk meyakinkan dan merayu seseorang.
Ia pun meyakini, atas dasar komunikasi dan pendekatan yang dilakukan tim Kementerian Investasi, tidak ada keraguan investor untuk menanamkan modal di Tanah Air.
"Ini persoalan seni dalam meyakinkan, seni untuk merayu. Saya punya keyakinan atas dasar data dan hasil komunikasi, pendekatan oleh tim Kementerian Investasi, dengan tim investor insya Allah tidak ada keraguan. Ada keraguan, tapi tidak banyak," tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar
Tag Terkait: