Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Habib Bahar, Oh Habib Bahar: Kalau di Pergaulan Pasti Sudah Digebukin, Pasti...

Habib Bahar, Oh Habib Bahar: Kalau di Pergaulan Pasti Sudah Digebukin, Pasti... Kredit Foto: Antara/Raisan Al Farisi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Mantan politikus PKPI Teddy Gusnaidi, ikut mengomentari aksi Habib Bahar bin Smith yang kedapatan melontarkan sindiran kepada KSAD Jenderal Dudung Abdurachman saat ceramahnya.

Aksi Habib Bahar tersebut diketahui dalam video yang berdar di media sosial dengan menyebut Jenderal Dudung dengan sebutan ‘jenderal baliho’.

Karena itu, Teddy pun beranggapan Bahar pasti babak belur jika berada di tengah pergaulan karena tak bisa menjaga ucapannya.

Baca Juga: Buntut Serang Jenderal Dudung, Pengacara Habib Bahar Malah Ngomong Begini, Nyalinya Mulai Ciut Nih?

“Orang yang cerewet dan tengilnya sama persis seperti Bahar smith, di pergaulan sudah pasti digebukin,” cuitnya lewat akun Twitter @TeddGus, dikutip Senin (20/12).

Lebih lanjut, ia juga mengungkit peristiwa anak muda yang melakukan penghormatan terhadap Bahar dengan cara berlebihan, yakni cium kaki.

Menurut Teddy, Bahar sejauh ini hanya memanfaatkan label Arab untuk mengelabui umat.

“Tapi kenapa Bahar malah dicium kakinya? Karena dia gunakan label arab, masyarakat bodoh ingin dapat pahala secara instan. Kalau gak ada label itu, udah lama dia digebukin,” tukasnya.

Adapun sebelumnya, Habib Bahar memberikan pernyataan yang sedikit menyerang KSAD Jenderal Dudung.

“Kalau tidak ada para ulama, para habaib yang datang dari Arab ke Indonesia, si Dudung masih nyembah pohon,” kata Habib Bahar dalam video itu. 

Lebih lanjut, Bahar juga menyebut ada seorang jenderal yang bernama ‘jenderal baliho’. Menurutnya, sang jenderal itu merangkul Organisasi Papua Merdeka (OPM) dan memusuhi ormas Islam. 

Disini Habib Bahar tidak menyebut nama Jenderal Dudung, namun sebagaimana diketahui bersama, Dudung ketika masih menjabat Pangkostrad, dia secara tegas menurunkan semua baliho bergambar wajah pentolan FPI Rizieq Shihab yang berseliweran di Jakarta. 

Setelah menjabat KSAD Dudung juga pernah mengeluarkan pernyataan kepada para prajurit TNI untuk merangkul para pemberontak KKB di Papua, hal ini bertujuan agar kelompok separatis itu bisa kembali ke pangkuan NKRI.

“Ada satu jenderal, namanya jenderal baliho. OPM dirangkul, ormas Islam dimusuhi,” ujarnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: